Hamba Yang Paling Hina

21 Oktober

Hamba Yang Paling Hina

. . . "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya"
(Kejadian 9:25)

Kutukan menjadi hamba yang

paling hina itu mengerikan sekali.

Bahkan Tanah Kanaan juga terkutuk secara rohani.

Secara sepintas lalu,

Nuhlah yang bersalah dengan kemabukannya,

tetapi pada akhirnya Ham yang menerima kutukan.

Dimana salahnya?

Yang salah adalah reaksinya yang keliru

terhadap peristiwa itu

Menjadi hamba karena kutukan

akan membuat hidup jadi berat

dalam menanggung beban fisik maupun mental,

dan itu bukan tujuan awal Tuhan.

Sebab itu berhati-hatilah terhadap penghakiman,

hati-hati dengan perkataan mulut kita,

hati-hati dengan perasaan bahwa

diri kita lebih dari orang lain,

hati-hati dengan gossip.

Waspadai hati dan lidah kita sendiri,

ada tuaian atas segala yang kita tabur,

berkat ataupun kutuk,

jangan sampai kita salah bereaksi

terhadap peristiwa-peristiwa.

Tuhan membenci dosa

tetapi mengasihi pendosa,

demikianlah juga kita seharusnya.

Cermati peristiwa yang terjadi,

jangan menghakimi orangnya,

dengan hati-hati menimbang dosanya,

tetapi tidak berhenti mengasihi orangnya.

(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)

Komentar

Postingan Populer