Peperangan Rohani

PEPERANGAN ROHANI
Sumber: Pdt Petrus Hadi Santoso
@lannygabriella – 25112016


Peperangan rohani itu real, nyata di alam roh dan hasilnya bisa diketahui di dunia daging. Tetapi sebelum kita diserang, maka terlebih dahulu kita harus menyerang. Namun untuk menyerang tidaklah membabi-buta, melainkan dengan tuntunan Roh Kudus dan tepat pada sasarannya.

Peperangan rohani tidak pernah terlepas dari Firman Tuhan, sebab itulah senjata kita yang jitu dan oleh karenanya kita harus punya deposit Firman yang banyak didalam hidup kita.

Jangan pernah lakukan PEPERANGAN ROHANI TANPA FIRMAN TUHAN, bisa konyol akibatnya.

Iblis memang tahu firman, tetapi ia tidak bisa menghidupi Firman Tuhan, hanya Roh Kudus yang membuat Firman Tuhan menjadi hidup dan berkuasa, berotoritas, dan memukul balik musuh tepat pada saatnya.

Oleh karena itu, baca dan pahamilah Firman Tuhan dengan benar.

#Di suatu tengah malam setelah saya  selesai pelayanan, di saat saya sedang tidur nyenyak, serangan itu mendadak datang dengan sangat kuat. Saya terbangun, kaget  dan Roh Kudus membantu dengan tembakan balik senjata Firman Tuhan yang menyerang, “Hey iblis, setan dengar ya, hidupku bukan aku lagi, tetapi KRISTUS yang hidup didalamku, kalau aku mati adalah keuntungan dan aku masuk surga. Jika aku hidup, aku harus memberi buah kepada Kristus. Didalam nama Yesus Tuhan enyah kau!” Ajaib serangan itu mendadak pergi dan secepat kilat ia datang, secepat itu pula ia pergi.

Melalui pengalaman pribadi sendiri, saya mengerti bahwa Roh Kudus yang menghidupi Firman-Nya dan merupakan sebuah senjata yang luar biasa di arena peperangan rohani.

PRINSIP PRINSIP PEPERANGAN ROHANI
Lukas 11:20-21
“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.”

Ini merupakan bahasa sindiran TUHAN atas ayat tersebut diatas. Jikalau kita membacanya, maka ayat ini berkata, “Tetapi jika AKU tidak mengusir setan dengan kuasa ALLAH, maka Kerajaan ALLAH belum datang kepadamu.” Jadi, Kerajaan ALLAH tidak akan datang dalam hidup kita jikalau kita tidak PERANG!

Ingatlah waktu pertama kali TUHAN mengajarkan kita berdoa, “Datanglah Kerajaan-MU, di bumi seperti di Surga.”

Maksudnya, bagaimana suasana Surga itu turun dan dialami oleh setiap kita. Ada damai yang melimpah, sehingga kita mengalirkan damai TUHAN ke banyak orang.

Suasana damai ini turun dan tidak ada pertengkaran, keributan bahkan perceraian tidak pernah terjadi, sebab ada suasana surga.

Karena suasana surga turun, maka kesehatan, ekonomi, bencana bencana apapun tidak akan ada, sebab damai-NYA membuat TUHAN ada di tengah-tengah kita. Amin.

Jikalau TUHAN saja mengusir dan melawan setan, apalagi kita. Harus dan wajib. TUHAN ingin kita mendesak dan mengusir pekerjaan setan dalam hidup kita. Oleh sebab itu, mari kita belajar bagaimana cara setan bekerja dan mengusirnya dari hidup kita.

Lukas 11:24-26
"Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.”

ADA DUA BAGIAN YANG HARUS DIKETAHUI DALAM PEPERANGAN ROHANI:

Pertama:
“Apabila roh jahat keluar dari manusia.”
Artinya, setan itu menginginkan manusia dan setan persis meniru TUHAN.
Sebab Yesus berkata, bahwa tidak ada tempat di dunia ini yang diciptakan TUHAN untuk TUHAN tempati. TUHAN hanya mau  tinggal didalam hidup manusia, ciptaan-NYA.

Setan itu meniru dan ia juga mau mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita. Itulah sebabnya setan tidak menunggu kita berkata, “aku percaya setan.”

Tetapi liciknya setan yang mempengaruhi melalui tawaran harta, tahta, wanita, pria, mereka yang meminta pertolongan2 supranaturalnya dalam bentuk apapun juga,  yang didapatkan tanpa susah payah dan/atau kerja keras.
Semuanya ini sangat bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.

Jikalau manusia itu menerima tawaran dari setan, ia tidak akan memukul manusia itu dan setan akan melakukan menarik terus sampai begitu jauh masuk kedalam kerajaannya, sampai akhirnya roh manusia itu mati dan tidak lagi percaya kepada TUHAN dan ia hanya percaya setan tersebut. Iman manusia dibuat mati, kering, beku dan tidak lagi bisa bergerak sebab semuanya sudah dikuasai oleh setan tersebut.

Kedua:
Kenapa TUHAN tiba tiba berkata, “Apabila roh jahat itu keluar dari manusia?”  Mari perhatikan ayat berikut ini:

Lukas 14:11
Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak

Ayat ini menjelaskan sekali lagi bahwa TUHAN saja perang melawan setan! Kalau orang bisu ini tidak pernah ketemu TUHAN, maka sampai ia mati akan tetap bisu.

Beberapa contoh2 berikut dibawah ini:
- Maria Magdalena yang daripadanya Yesus mengusir tujuh setan. Maria Magdalena dikuasai setan setan. Ia sulit melepaskan dirinya dari roh perzinahan dan kelemahan jiwanya;

- Perempuan yang bungkuk 18 tahun di ruang ibadah. Begitu Yesus Tuhan melihat ada yang menguasai, langsung diusir dan ia sembuh. Pendetanya tidak bisa melihat itu, padahal ia bolak balik ke rumah ibadah selama 18 tahun. Jika Yesus tidak mengusirnya, maka ia akan bungkuk terus sampai mati.

- Orang di Gadara yang kerasukan legion. Legion ini sebenarnya menghambat bisnis karena dia ada di pekuburan yang merupakan jalur dekat perdagangan terdekat, kalau Tuhan tidak usir, maka orang orang di Gadara itu bisa bangkrut total.

Itulah sebabnya selama pelayanan Tuhan Yesus di dunia ini selama tiga setengah tahun, salah satu hal yang penting adalah PEPERANGAN ROHANI.

Sudah sepatutnya kita bersyukur di zaman sekarang ini, bahwa alam roh itu dibukakan dan kita diberitahukan oleh Tuhan Roh Kudus, sehingga kita bisa mengerti kelicikan kelicikan si jahat.

Mari amati 11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.

Iblis tidak hanya ingin menguasai manusia, tetapi ia juga berhenti disitu, berdiam pada manusia itu,  makanya untuk melepaskan manusia itu sulit.

Jika hati itu tandus kering beku dan mati, tidak punya keintiman lagi dengan Tuhan, maka di titik itulah setan bisa menyerang kembali dan keadaannya bertambah parah.

Kenapa bisa kering? Apakah karena kecewa, marah, pahit hati, keadaan ekonomi yang tidak membaik, atau karena ini dan itu? Tidak seperti itu! Prinsipnya justru terbalik, seseorang yang kering lebih dahulu, kemudian bisa kecewa, dsbnya.

Mazmur 1:1-3
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Jika seperti yang tertulis di Alkitab ini dihidupi dalam hidup kita, penuh dengan firman dan penyembahan, maka tidak akan pernah ada kekeringan.

Setan tidak akan bisa menista kita, kecuali jika orang tersebut pahit hati, kecewa, hatinya tandus.

Seseorang yang hatinya penuh dengan Firman Tuhan, ketika mengalami sesuatu yang merugikan, maka akan muncul kekuatan Firman yang berkata, “Tidak lama lagi apa yang hilang, bisa aku rebut kembal, i bahkan 7x lipat! Tuhanku sanggup untuk membuat aku bangkit.”
Dengan demikian kita tetap memuliakan Tuhan.

Hati yang tidak diisi dengan firman Tuhan adalah tempat yang sangat strategis  untuk setan menyerang hidup anda. Setan bisa bermain cantik dan legal bahkan masuk logika anda. Hati hatilah.

“Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.”

Pada ayat tersebut diatas, setan akan melakukan saat ia tidak menemukan tempat yang tandus, tetapi ia melihat bahwa rumah (hati) yang pernah ditinggalkannya dahulu itu kosong, tidak ada penjagaan sama sekali. Bersih kosong melompong.

Mengapa kosong? Karena manusia itu hanya hidup untuk melakukan rutinitas duniawi, tidak ada api Roh Kudus yang menyala, hidup monoton, walaupun minggu ke gereja, berada di gereja, seperti angin yang datang dan pergi begitu saja. Hilang tak berbekas.

Oleh karena itu rasul Paulus mengingatkan kita, “ Jangan padamkan api!”  sebab tanpa api Roh Kudus didalam hidup kita, maka disitulah setan bisa masuk. Siapapun manusia jika hidupnya hanya rutinitas, maka ia akan stuck, berhenti dan mundur di akhirnya. Benar benar menggerikan.

Kisah Para Rasul 17:28
”Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga”

Hanya didalam Dia (TUHAN) kita hidup, bergerak dan kemudian disebut kita ada. Banyak anak Tuhan maunya rapih dan teratur, tetapi tidak mau bergerak, sedikit susah tidak mau. Tuhan mau kita hidup, bergerak, sebab setiap pagi selalu baru yang Tuhan buat bagi kita, dan tidak jemu jemu. Kita harus mengikuti kegerakan yang Tuhan mau, sepakat dengan Tuhan.

Tuhan sangat merindukan destiny kita tercapai. Tuhan menginginkan dari setiap kita ada kegerakan Roh-Nya. Hidup kita harus menjadi berkat bagi orang lain, jiwa jiwa dipersembahkan bagi Tuhan.

Tahukah anda bahwa ketika anda berfikir bahwa setan itu jangan diserang serang, supaya anda aman dan nyaman; itu salah besar saudara!

Ia akan menyerang anda dan menguasainya, sehingga anda tidak bisa merasakan hadirat Tuhan. Di belenggunya, diseretnya pelan tapi pasti masuk kedalam gengaman tangannya. Binasa akhirnya.

Jiwa terbelenggu dikuasai setan, mudah tertekan, kecewa, marah, nelangsa, menderita, pahit, benci; tubuh sakit2an, ekonomi tidak berkembang, tidak ada kasih dan/atau belas kasihan sama sekali. Itu adalah pekerjaan setan!!!

Lalu apa yang harus kita lakukan? Simak ayat berikut :
Lukas 11:22
“Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.”

Didalam ayat tersebut menjelaskan bahwa ada LIMA PRINSIP MENDASAR DIDALAM DOA PEPERANGAN:

1. MENJADI LEBIH KUAT:
Kita harus berlindung hanya pada YESUS TUHAN dan bersekutu dengan-Nya siang dan malam. Tidak ada cara lain yang lebih efisien selain ini. Tidak pernah kendor dalam membaca dan merenungkan Firman Tuhan/Alkitab;

2. MENYERANG:
Jangan pasif ! Rebut pemulihan itu dalam hidup kita dengan PERANG. Harus maju tak gentar dengan lantang berteriak, “Didalam nama YESUS TUHAN, engkau setan yang merebut damai sejahteraku dan keluargaku, aku ikat, aku patahkan, aku hancurkan dan aku usir engkau keluar didalam nama Yesus! Sekarang aku terima pemulihan sukacita didalam keluargaku, damai didalam jiwaku!”
Lakukan itu dengan iman dan jika melihat didalam keluarga ada hubungan yang kurang baik, ikat roh tersebut dan patahkan, hancurkan, usir keluar dalam nama Yesus Tuhan;

3. MENGALAHKAN:
Jangan pernah berhenti jika setannya belum dikalahkan. Terus tekun dan menyerang sampai jebol dan/atau breakthrough!:

4. MERAMPAS:
Keuangan yang pernah dicuri iblis harus direbut kembali dan dirampas. Jika tidak PERANG, ia tidak akan mengembalikannya. Demikian pula dengan jiwa jiwa di keluarga kita yang terhilang dari Kristus, rampas kembali, rebut, ambil, sebab jika tidak direbut kembali, tidak akan ia lepaskan;

5. MEMBAGIKAN RAMPASAN:
Jika kita dapat rampasan uang, kita harus sadar bahwa itu bukan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi itu dipercayakan sebagai bendaharanya Tuhan. Lakukan seperti yang Tuhan mau.

Lakukanlah PEPERANGAN ROHANI selagi masih ada waktu sebab setan tidak suka kalau kita melakukan peperangan rohani. Apalagi merebut kembali jiwa2 dan/atau harta yang pernah dirampasnya, kembali kepada kita. IMANUEL.

By His love and grace,

Komentar

Postingan Populer