TANGGA YAKUB - LAMBANG PENGANTARAAN KRISTUS

TANGGA YAKUB - LAMBANG PENGANTARAAN KRISTUS



http://www.sarapanpagi.org/intertextuality-study-tangga-yakub-taurat-kristus-vt8562.html#p50197
    Penglihatan yang membesarkan hati Yakub. Tangga/ undakan (stairway) yang terentang dari bumi ke sorga, dengan malaikat-malaikat naik turun di tangga itu, dan Allah sendiri berada di ujungnya ini melambangkan dua yang penting:

    1. "tangga Yakub" (Jacob's Ladder, Ibrani: סֻלָּם יַעֲקֹב - SULAM YA'AQOV) adalah Lambang Pemeliharaan Allah.

      Oleh pemeliharaan ini terjadi hubungan yang senantiasa terjaga antara sorga dan bumi. Rancangan-rancangan sorga dilaksanakan di bumi, dan semua perbuatan serta perkara di bumi ini diketahui di Sorga dan dihakimi di sana. Allah Sang Pemelihara melakukan pekerjaan-Nya secara bertahap, dan selangkah demi selangkah. Para malaikat adalah roh-roh yang melayani, yang melayani semua tujuan dan rancangan Allah Sang Pemelihara. Para malaikat adalah roh-roh yang giat, yang senantiasa naik turun. Mereka tidak beristirahat, siang atau malam, dari melayani, sesuai dengan tugas yang sudah ditetapkan untuk mereka. Mereka naik, untuk memberikan laporan atas apa yang sudah mereka perbuat, dan untuk menerima perintah-perintah. Lalu kemudian turun, untuk melaksanakan perintah-perintah yang sudah mereka terima. Penglihatan ini memberikan penghiburan yang sangat tepat pada waktunya kepada Yakub, dengan memberi tahu dia bahwa ia mempunyai pemandu dan penjaga yang baik, pada waktu ia keluar dan masuk. Penghiburan bahwa, meskipun ia terpaksa mengembara dari rumah ayahnya, namun ia tetap diperhatikan oleh Sang Pemelihara yang baik, dan dilindungi oleh malaikat-malaikat kudus.


    2. "tangga Yakub" (Jacob's Ladder, Ibrani: סֻלָּם יַעֲקֹב - SULAM YA'AQOV) adalah Lambang Kepengantaraan Kristus (Anti-type)

      Kristus, Dialah tangga ini, kaki tangga di bumi dalam sifat manusia-Nya, dan ujung tangga di sorga dalam sifat ilahi-Nya. Atau, di bumi dalam perendahan diri-Nya, dan di sorga dalam kemuliaan-Nya. Semua hubungan antara sorga dan bumi, sejak kejatuhan manusia, dilangsungkan melalui tangga ini. Kristus adalah jalan. Semua kebaikan Allah datang kepada kita dan semua pelayanan kita sampai kepada-Nya melalui Kristus. Bila Allah berdiam bersama kita, dan kita bersama Dia, itu terjadi melalui Kristus. Kita tidak mempunyai jalan lain untuk masuk Sorga, selain melalui tangga ini. Jika kita memanjat melalui jalan lain, maka kita adalah pencuri dan perampok. Pada penglihatan inilah Juruselamat kita merujuk ketika Ia berbicara tentang malaikat-malaikat Allah yang turun naik kepada Anak Manusia (Yohanes 1:51). Kristus memperdamaikan segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun yang ada di sorga (Kolose 1:20), dan mempersatukan semuanya itu di dalam diri-Nya sendiri (Efesus 1:10).

    Pengelihatan yang diterima Yakub ini meneguhkan segala ucapan berkat yang sudah diucapkan oleh Ishak kepadanya. Allah menunjukkan kepada Yakub bahwa Ia akan menjadi Allah yang sama bagi dia seperti yang sudah-sudah bagi Abraham dan Ishak. Yakub di sini diteguhkan sebagai penerus Kovenan:

      1. Tanah Kanaan ditetapkan untuk menjadi miliknya, tanah tempat engkau berbaring ini.
      2. Keturunan dalam jumlah banyak. Allah menjanjikan kepada Yakub bahwa keturunannya akan menjadi sangat banyak seperti debu di bumi. Inilah berkat-berkat yang disampaikan ayahnya kepada dia (Kejadian 18:3-4), dan Allah di sini mengaminkannya.
      3. Ditambahkan bahwa Sang Mesias akan datang dari keturunannya. Hal ini dapat ditunjau dari ayat 14 "olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat" Melalui Yakub akan lahir Sang Mesias yang dijanjikan (Kejadian 3:15) dimana nantinya semua kaum di bumi akan mendapat berkat. Kristus adalah berkat besar bagi dunia.

    Ketika Yesus Kristus hadir ke dunia, Dia membawa Hukum yang Baru, yaitu Hukum Kasih yang menggenapi Hukum-Taurat yang sudah diterima sebelumnya oleh bangsa Israel yang dirincikan secara ketat dalam 613-Mitsvot!. Di sini, kita melihat kembali hubungan tangga Yakub itu dengan Hukum Taurat dan yang kemudian digenapi oleh Hukum Kristus. Bahwa dengan melakukan Hukum Kasih segala yang tertulis dalam Hukum-Taurat dengan sendirinya telah terpenuhi. Perhatikan ayat ini:

      * Roma 13:8
      LAI TB, Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.KJV, Owe no man any thing, but to love one another: for he that loveth another hath fulfilled the lawTR, μηδενι μηδεν οφειλετε ει μη το αγαπαν αλληλους ο γαρ αγαπων τον ετερον νομον πεπληρωκενTranslit interlinear, mêdeni {kepada siapa pun} mêden {janganlah apapun} opheilete {berhutang} ei mê {kecual} to agapan {mengasihi} allêlous {satu sama lain} ho {orang yang} gar {sebab} agapôn {mengasihi} ton heteron {yang lain} nomon {hukum taurat} peplêrôken {telah memenuhi/ menggenapi}

    Hukum yang hanya berisi 2 Mitsvot (Kasih kepada Allah dan Kasih kepada manusia), ini adalah pemenuhan Hukum-Taurat:

      * Matius 22:40 LAI TB, Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." KJV, On these two commandments hang all the law and the prophets.TR, εν ταυταις ταις δυσιν εντολαις ολος ο νομος και οι προφηται κρεμανται Translit. interlinear, en {pada} tautais {ini} tais dusin {dua} entolais {perintah} holos {seluruh} ho nomos {hukum (Taurat)} kai {dan} hoi prophêtai {nabi-nabi} kremantai {tergantung}

    Dan, perhatikankan bahwa Tuhan Yesus sendiri bersabda yang menunjukkan hubungan text (intertextuality) tentang peristiwa "typology" pengelihatan tentang tangga Yakub yang dialami Yakub di masa lalu itu dengan diri-Nya:

      * Yohanes 1:51 LAI TB, Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."KJV, And he saith unto him, Verily, verily, I say unto you, Hereafter ye shall see heaven open, and the angels of God ascending and descending upon the Son of man.TR, και λεγει αυτω αμην αμην λεγω υμιν απ αρτι οψεσθε τον ουρανον ανεωγοτα και τους αγγελους του θεου αναβαινοντας και καταβαινοντας επι τον υιον του ανθρωπουTranslit interlinear, kai {lalu} legei {Ia berkata} autô {kepadanya} amên {sesungguhnya} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepada kalian} ap arti opsesthe {kalian akan melihat} ton ouranon {langit} aneôgota {yang terbuka} kai {dan} tous aggelous {malaikat2} tou theou {Allah} anabainontas {naik} kai {dan} katabainontas {turun} epi {pada} ton huion {Anak} tou anthrôpou {Manusia}

    BAHWA "TANGGA" ITU ADALAH DIRI-NYA!

    Tentang pengantaraan-Nya (fungsi tangga bagi manusia), suatu persekutuan indah yang telah diadakan-Nya antara Sorga tempat Allah bertakhta dan Bumi. Sedikit demi sedikit kala itu murid-murid-Nya dibawa-Nya masuk ke dalam misteri persekutuan ini. Bahwa Yesus Kristus adalah tangga (stairway) yang satu-satunya antara Allah dengan manusia. Sehubungan dengan teks ini, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia adalah PINTU, yaitu: Akses masuk menuju Sorga (Prosagôgê). Keselamatan hanya melalui Dia. Sebab dalam Dia, Allah telah merangkul manusia untuk dapat datang kepada-Nya.

      Yohanes 10:9
      LAI TB, Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.KJV, I am the door: by me if any man enter in, he shall be saved, and shall go in and out, and find pasture. TR, εγω ειμι η θυρα δι εμου εαν τις εισελθη σωθησεται και εισελευσεται και εξελευσεται και νομην ευρησειTranslit Interlinear, egô {Aku} eimi {Adalah} hê thura {pintu} di {melalui} emou {Aku} ean {jikalau} tis {ada orang} eiselthê {masuk} sôthêsetai {ia diselamatkan} kai {lalu} eiseleusetai {ia akan masuk} kai {dan} exeleusetai {ia akan keluar} kai {dan} nomên {padang rumput} heurêsei {ia akan menemukan}
      Note:

    Perhatikanlah melalui pemahaman-pemahaman ini, bahwa Tuhan Yesus secara lurus merujuk bahwa diri-Nyalah "Tangga" ( סֻלָּם - SULAM) itu, yang menghubungkan Sorga dan Bumi. Dia-lah Jalan menuju Sorga! Dan Dia-lah satu-satunya Jalan!

      * Yohanes 14:6 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." KJV, Jesus saith unto him, I am the way, the truth, and the life: no man cometh unto the Father, but by me. TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU} Ha-Berit,
      וַיֹּאמֶר אֵלָיו יֵשׁוּעַ אָנֹכִי הַדֶּרֶךְ וְהָאֱמֶת וְהַחַיִּים לֹא־יָבֹא אִישׁ אֶל־הָאָב בִּלְתִּי עַל־יָדִי׃
      Translit interlinear, VAYOMER {dan Dia berkata} 'ELAV {kepadanya} YESHUA {Yesus} 'ANOKHI {Akulah} HADEREKH {jalan} VEHA'EMET {dan kebenaran} VEHAKHAYIM {dan kehidupan} LO-YAVO {tidak dia akan datang} 'ISH {seorang} 'AL {kepada} HA'AV {Bapa} BIL'TI {tanpa} 'AL YADI {melalui tangan-KU}
      The Orthodox Jewish Brit Chadasha, Rebbe, Melech HaMoshiach says to him, "I am HaDerech, HaEmes, and HaChayyim. No one comes to HaAv except through me."
      Lihat bahasan: akulah-jalan-dan-kebenaran-dan-hidup-vt221.html#p467

    Rabbi Saul (Rasul Paulus) dalam "Midrash"-nya (Hubungan Perjanjian Baru dengan Taurat), dia menunjukkan bahwa "Tangga" ( סֻלָּם - SULAM) yang dilihat Yakub hanya satu, maka Satu pula Sang Pengantara itu:

      * 1 Timotius 2:5 LAI TB, Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara (MESITÊS) antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, KJV, For there is one God, and one mediator (MESITÊS) between God and men, the man Christ Jesus; TR, εις γαρ θεος εις και μεσιτης θεου και ανθρωπων ανθρωπος χριστος ιησους Translit Interlinear, heis {esa} gar {karena} theos {Allah} heis {esa} kai {pula} mesitês {pengantara/ mediator (pendamai)} theou {(diantara) Allah} kai {dan} anthrôpôn {manusia} anthrôpos {(yaitu) manusia} khristos {Kristus} iêsous {Yesus}
      Note:

    Pengantara, Mediator, penyambung, diterjemahkan dari kata Yunani: μεσιτης - MESITÊS Penyebutan Yesus Kristus sebagai "Pengantara yang Esa" bersifat eksklusif dan hanya dapat dipakai oleh satu pihak saja. Inilah pernyataan yang paling tajam dan paling tegas mengenai keilahian manusia Kristus. Juga tercakup di dalam ide mengenai Pengantara/ mediator yang Esa itu bahwa Dia pastilah Allah (Ibrani 7:22, 8:6; 9:15;n 12:24). Oknum inilah yang menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Penyebutan "Pengantara yang Esa" menandakan suatu paralelisme, sebagai Allah satu-satunya, Dia bertindak langsung dan dengan satu cara juga terhadap semua orang (lihat Roma 3:29; 30, 10:12). Allah inkarnasi sebagai Yesus Kristus, kemanusiaan-Nya sebagai pengantara yang satu-satunya antara Allah dengan manusia, menambahkan bukti-bukti bahwa keselamatan disediakan Allah dalam Dia sendiri untuk semua manusia.

    Sabda Tuhan Yesus dalam Yohanes 1:51, lebih lanjut menunjukkan:

      Pertama, melalui Kristus, sebagai Pengantara yang Esa. Bahwa mereka akan melihat langit terbuka, agar kita dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan darah-Nya (lihat: Ibrani 10:19-20). Langit terbuka, sehingga dengan iman kita bisa melihat ke dalam, dan pada akhirnya bisa masuk ke dalam, bisa memandang kemuliaan Tuhan saat ini, dan setelah itu akan masuk ke dalam sukacita Tuhan kita.

      Kedua, mereka akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia. Bahwa hanya melalui Yesus Kristus kita mempunyai persekutuan dengan malaikat-malaikat kudus, dan mendapatkan keuntungan melalui pelayanan mereka. Dengan demikian perkara-perkara yang di sorga dan yang di bumi didamaikan serta dipadukan bersama-sama. Yesus Kristus sungguh bagi kita adalah seperti tangga Yakub (Kejadian 28:12), yang dengannya malaikat-malaikat senantiasa turun naik demi kebaikan kehidupan dan pelayanan para umat yang percaya kepada-Nya.

    Rasul Yohanes mengalami pewahyuan yang luar biasa, ia menjadi "Role-Model" umat percaya, ia mencapai puncak dari langit yang terbuka, pintu yang terbuka, Rasul Yohanes melihat takhta Allah:

      * Wahyu 4:1 LAI TB, Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.KJV, After this I looked, and, behold, a door was opened in heaven: and the first voice which I heard was as it were of a trumpet talking with me; which said, Come up hither, and I will shew thee things which must be hereafter. TR, μετα ταυτα ειδον και ιδου θυρα ηνεωγμενη εν τω ουρανω και η φωνη η πρωτη ην ηκουσα ως σαλπιγγος λαλουσης μετ εμου λεγουσα αναβα ωδε και δειξω σοι α δει γενεσθαι μετα ταυταTranslit interlinear, meta {setelah} tauta {hal2 ini} eidon {aku melihat} kai {dan} idou {ada} thura {sebuah pintu} êneôgmenê {telah terbuka, verb - perfect passive participle - nominative singular feminine} en {di} tô ouranô {sorga} kai {dan} hê phônê {suara} hê prôtê {yang dahulu} ên êkousa {yang telah aku dengar, verb - aorist active indicative - first person singular} hôs {seperti} salpiggos {terompet} lalousês {berbicara, verb - present active participle - genitive singular feminine} met emou {kepadaku} legousa {berkata} anaba {naiklah} hôde {ke sini} kai {dan} deixô {Aku akan menunjukkan, verb - future active indicative - first person singular} soi {kepadamu} ha dei {hal2 yg harus} genesthai {terjadi, verb - second aorist middle deponent middle or passive deponent} meta {setelah} tauta {hal2 ini}
      Lihat bahasannya di: kitab-wahyu-kajian-bahasa-asli-vt8490-60.html#p49476

Nanti pada saat yang ditentukan-Nya, kitapun akan mengalami hal yang sama. Kita akan bertemu muka-dengan-muka dengan Allah kita di Sorga. Sebab kita, umat percaya ini telah dengan rela percaya dan mau melewati Akses khusus untuk masuk menuju Sorga (Prosagôgê), yaitu sebuah Tangga yang menghubungkan Bumi dan Sorga, yaitu Tuhan Yesus Kristus.


Haleluyah. Amin!


Blessings in Christ,
BP
22 February, 2017

Komentar

Postingan Populer