BELAJAR DARI RUT

RETREAT AoC Bandung 2017 Sesi 2B
Minggu, 2 Juli 2017
By: Ev. Nany Susanty

BELAJAR DARI RUT


Rut 4:11 (TB)
11: Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

Makmur itu artinya bukan sekedar kaya. Makmur itu kecukupan dalam segala sesuatu, yang dirindukan jadi kenyataan.

Rut 10 tahun janda, tidak punya anak. Kalau dia diambil Boas, itupun belum tentu punya anak. Boas benar-benar mencintai dan sepakat dengan Tuhan, dia tidak memikirkan latar belakang dari Rut sekalipun. Kalau orang kaya mau cari istri, pasti banyak kriterianya, apalagi kalau orang zaman dahulu, kalau tahu dia janda tidak punya anak, pasti berpikir ulang berkali-kali. Seolah-olah tidak baik, tapi dia ambil Rut jadi istrinya, itu yang terbaik dari Tuhan, dan dia didoakan menjadi orang yang makmur dan termahsyur.

Kenapa hati Tuhan sampai jatuh cinta kepada Rut, membuka rahim Rut sehingga bisa punya anak? Setiap anak Tuhan itu mengalami didikan, pemurnian, pengujian. Kalau kita keluar sebagai pemenang, apa yang kita rindukan itu akan jadi kenyataan. Rut juga mengalami pemurnian sebelum dia menjadi makmur dan termahsyur.

Rut 3:1-5 (TB)
1: Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
2: Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
3: maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
4: Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."
5: Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan."

Inilah yang namanya sepakat. Apa yang engkau katakan, akan aku lakukan, bukan karena terpaksa, tapi Rut lakukan dengan cinta. Perintah yang dikatakan Naomi itu sudah sangat menyangkut harga diri Rut, tapi Rut tetap lakukan semuanya tanpa berbantah sedikitpun. Rut mencintai dengan heart and soul, karena ketika dia disuruh untuk melakukan sesuatu yang mempertaruhkan harga dirinya, dia mau. Heart and soul dengan Tuhan itu tidak mudah kalau engkau melihat kenyataan.

Tuhan jatuh cinta kepada Rut, karena Rut melakukan semua dengan heart and soul, sepakat. Isi cawan cintamu seperti Rut, maka sesuatu yang mandul akan menjadi makmur dan termahsyur.

Apapun masalahmu, kalau itu dari Tuhan, katakan kalau engkau mau lakukan, maka pintu-pintu itu akan dibukakan dalam hidupmu, yang mustahil jadi tidak mustahil. Yang tertutup, yang mandul, bisa Tuhan buka semuanya, tapi engkau harus belajar, lakukan apa yang Tuhan mau engkau lakukan.

Ketika Rut sedang menantikan suasana sepi hingga dia bisa menyelinap ke tempat Boas, dia mempertaruhkan harga dirinya, karena dia bisa saja ditolak Boas. Tapi karena semuanya itu, Tuhan jatuh cinta kepada Rut. Isi cawan cintamu dan katakan, apa yang Tuhan mau untuk kita lakukan, belajar untuk kita lakukan.

Seringkali kita maunya ketika kita melakukan yang Tuhan mau, semuanya enak dan semua seperti jalan terbuka. Justru seringkali semuanya seperti sangat sulit, sangat berat, itulah pengujian, itulah pemurniannya. Segala sakit penyakit apapun yang engkau hadapi, yang penting lakukan semuanya seperti yang Tuhan perintahkan. Lakukan semua itu dengan iman.

Saat itu Boas tidak tinggal diam, justru ujungnya Boas mengambil Rut menjadi istrinya, dan lahir Obed, Isai, Daud, dan garis keturunan Tuhan Yesus ada dari keturunannya.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- Bobby Hartanto-

Komentar

Postingan Populer