CAWAN Duty

IBADAH BAHTERA
Cup Of Blessing
Jumat, 30 Juni 2017

Pdt Victor Purnomo



1 Korintus 2:12-16 (TB)  Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

http://www.bibleforandroid.com/v/bebe58a2e70c

2 Kor 2:14-17 Menyebarkan keharuman Kristus

Paulus menjungkirbalikkan dunia dan membuat banyak mujizat karena menerima yg ilahi.
Namun Paulus berkata siapa yang sanggup?

Karena Paulus sadar hanya yg dari Tuhan yg bisa Liana:
lahirkan yg ilahi. Dan yg ilahi tidak bisa dicampur dengan daging. Karena itu pengalaman yg banyak tidak cukup.

Syukur kepada Tuhan yg "selalu" membawa ke Jalan Kemenangan.
Jalan Kemenangan adalah orang yang berhasil menang bersama Tuhan di jalan Tuhan.

Dalam tradisi Roma setiap kali menang perang dibuat arak2an.

Kita adalah orang-orang yg dibawa Tuhan di Jalan Kemenangan-Nya.
Dan kita menyebarkan keharuman Kristus bagi orang yg diselamatkan dan mendapat kehidupan.
Namun bagi yg akan binasa, bagi musuh-musuh kita, kita ini sebuah bau yg mengerikan.

Bagi yg menang adalah keharuman. Namun bagi yg kalah bau kematian karena akan di eksekusi.

Dalam waktu yg sangat singkat ini, Tuhan akan datang. Dan biarkan hidup kita membawa keharuman bagi jiwa-jiwa sehingga mereka datang kepada Kristus.
Namun iblis sudah dikalahkan dan kita menjadi kengerian karena iblis akan dilemparkan ke neraka.

Walaupun keharuman itu tidak dapat dilihat, bisa dirasakan dan ditemukan sumbernya. Kristus adalah sumber keharuman itu.

Amin

Writer : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer