BERKAT SUKU LEWI

BERKAT SUKU LEWI








(Ayat 21) Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan. Bilangan 18:21


Suku Lewi (Ibrani: שֵׁבֶט לֵוִ×™ Shevet Levi, Šḗḇeá¹­ LÄ“wî; Inggris: Tribe of Levi) adalah salah satu dari kedua-belas suku Israel keturunan Lewi, putra Yakub, salah seorang bapa bangsa Israel. Berbeda dengan suku-suku lainnya, suku bangsa Lewi tidak mendapatkan pembagian tanah di Kanaan, ketika keturunan Yakub itu kembali dari perbudakan di Mesir. Hal ini disebabkan karena suku bangsa itu menempati posisi khusus dalam agama Israel kuno, yakni sebagai keluarga imam (kohen), termasuk Imam Besar (kohen gadol) dan penjaga serta pemelihara Bait Suci di Yerusalem.


Suku Lewi menjadi milik kepunyaan Allah. Allah kemudian menugaskan mereka untuk melayani di Kemah Pertemuan. Semua yang berhubungan dengan Kemah Pertemuan dan persiapan ritual sampai ritual keagamaan menjadi tanggung jawab mereka. Mereka tidak boleh bekerja atau melakukan usaha lain.


Suku Lewi juga tidak mendapat bagian dari Tanah Perjanjian yang Allah janjikan kepada bangsa Israel. Bagian mereka adalah semua persembahan yang dibawa oleh suku-suku yang lain ke dalam Kemah Pertemuan. Semuanya menjadi milik kepunyaan suku Lewi.


Prinsip suku Lewi, sebagai orang-orang yang hanya fokus melayani Allah di Kemah Pertemuan, juga diterapkan oleh beberapa gereja saat ini, yang tidak mengizinkan hamba-hamba Tuhan atau para full timer untuk memiliki pekerjaan / usaha di sekuler, jadi mereka benar-benar fokus melayani Tuhan dan melayani pekerjaan-Nya.


Berkat Musa (Suku Lewi)


Ulangan 33:8–11: Tentang Lewi ia berkata: "Biarlah Tumim dan Urim-Mu menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba; yang berkata tentang ayahnya dan tentang ibunya: aku tidak mengindahkan mereka; ia yang tidak mau kenal saudara-saudaranya dan acuh tak acuh terhadap anak-anaknya. Sebab orang-orang Lewi itu berpegang pada firman-Mu dan menjaga perjanjian-Mu; mereka mengajarkan peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel; mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-Mu dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-Mu. Berkatilah, ya TUHAN, kekuatannya dan berkenanlah kepada pekerjaannya. Remukkanlah pinggang orang yang melawan dia dan yang membenci dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit."


Suku Lewi dipilih Menjadi Imam


Penunjukkan dan pengangkatan imam di kalangan bangsa Israel bukanlah hal yang sepele. Tapi melalui ujian loyatitas dan moral. Sebenarnya tujuan Allah semula ialah untuk mengambil semua putra sulung dari setiap suku serta menjadikan mereka imam bagiNya dan bagi bangsa itu.


Tetapi ketika Musa naik ke Gunung Sinai selama 40 hari, maka terjadi penyimpangan iman di bangsa itu. Mereka membangun patung lembu emas untuk dijadikan allah mereka yang baru.


Ketika Musa kembali ke kaki bukit itu dan melihat kejahatan mereka, ia memberikan sebuah tantangan, "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" (Kel 32:26). 


Seluruh suku Lewi dengan cepat berpihak kepada Tuhan dan Musa. Melalui Musa, Tuhan kemudian memerintahkan orang-orang Lewi untuk mencabut pedang mereka dan menumpas dosa diantara mereka.


Allah memperhatikan reaksi suku Lewi dan melihat sikap hati suku Lewi yang mau melakukan hal yang benar. Suku Lewi bersedia menggunakan pedang dengan menghabisi saudara-saudara sendiri, demi kebenaran. Ini adalah kualitas yg dituntut di dalam diri seorang imam. Karena itu, Allah mencabut hak putra sulung dari setiap suku lain dan memilih Lewi untuk memegang jabatan keimamatan (Ul 33:8-11).


Kaum Lewilah yang menjadi imam bagi Allah dan bangsa Israel. "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa : ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yg ada pada orang Israel..." (Bil 3: 41, 44-45; 8:14-18).


Warisan khusus bagi Suku Lewi


Orang Lewi mendapat tempat khusus di antara suku-suku Israel lainnya. Hal tersebut disebabkan karena:

Mereka tidak dimasukkan dalam status sensus suku-suku Israel (Bil. 1:47-49; Bil. 26:62)


Mereka tidak mendapat milik pusaka di tengah suku-suku Israel lainnya (Bil. 18:20)


Mereka tidak mendapatkan tanah kekuasaan di Kanaan (Yos. 13:14,33; 14:3-4) karena Tuhanlah milik pusaka mereka


Mereka berhak menerima persepuluhan dari suku-suku lainnya (Bil. 18:21-24)

Mereka berhak mendapatkan ‘kota-kota orang Lewi’ di tiap-tiap area yang ditentukan untuk suku-suku Isreal lainnya (Bil. 35:1-8; Yos. 21:1-42)


Tuhan Yesus Kristus Memberkati


Jatiwangi 14 APRIL 2024

Only By HIS GRACE

Joshua Ivan Sudrajat 



Komentar

Postingan Populer