Barang Polesan
Bacaan : Yesaya 29:9-16
Setahun : 2 Tawarikh 28-30
Nats : Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini
datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah
perintah manusia yang dihafalkan." (Yesaya 29:13 )
Barang Polesan
Kata orang sekarang ini zaman polesan. Kalau mobil kesayangan
tergores atau penyok, tidak perlu khawatir, cukup dibawa ke tukang cat
mobil. Bagian yang tergores dan penyok itu hanya perlu dikenteng,
sedikit dipoles, dan dicat. Tidak perlu waktu lama, mobil kembali tampak
baru. Tak jauh beda dengan kulit wajah. Noda kulit karena bekas luka
atau wajah keriput karena dimakan usia pun mu dah diatasi. Cukup dengan
sedikit polesan krim atau masker kecantikan, kulit wajah pun tampak
kembali muda tanpa noda.
Bangsa yang buta! Demikianlah Tuhan
menyebut penampilan baik yang ditunjukkan oleh umat Israel. Ya, mereka
memoles kejahatan dan ketidaktaatan mereka kepada perintah Tuhan dengan
penampilan ibadah yang tampak sempurna. Dengan polesan lahiriah itu
mereka bahkan berkata, "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang
akan mengenal kita?" (ay. 15). Umat ini berpikir bahwa Tuhan dapat
mereka kelabui dengan polesan rohani palsu tersebut.
Jujur, acap
kali hidup kita penuh dengan polesan. Kita begitu mahir memoles
kebencian kita dengan senyuman hangat. Kita memoles sebuah maksud jahat
dengan sapaan ramah. Kita memoles dosa kita dengan ibadah dan semangat
dalam menyanyikan pujian bagi Tuhan. Tapi, semua polesan yang baik dan
indah itu palsu. Kepalsuan yang mungkin bisa mengelabui mata manusia,
tetapi tidak di mata Tuhan. Semua perbuatan baik, ibadah, bahkan
pelayanan yang kita lakukan sama sekali tidak ada artinya jika kita
melakukannya hanya untuk menutupi kejahatan hati. --Samuel Yudi
Susanto/Renungan Harian
SEINDAH APA PUN KITA MEMOLES KEJAHATAN HATI KITA,
TETAP SAJA HAL ITU ADALAH KEPALSUAN DI MATA TUHAN.
Komentar
Posting Komentar