Malaikat Tuhan Bekerja
Sion, 26 November 2013
By: Pdt. Petrus Hadi
Malaikat Tuhan Bekerja
Yohanes 5:6-9 1: Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 2: Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 3: dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 4: Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. 5: Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit 6: Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7: Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 8: Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 9: Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Apa yang dituliskan ini sebenarnya tidak ada dasar firmannya.. Ada malaikat, kalau malaikat itu turun dan mengguncangkan air, orang yang pertama kali turun ke kolam itu yang sembuh.. Ini tidak ada dasar firmannya, tidak ada prinsip seperti ini baik dalam perjanjian baru maupun perjanjian lama, namun ini ditulis.. Pada saat itu malaikat Tuhan masih bekerja bahkan hingga Yesus datang ke sana, sebelum Yesus membuat mujizat, dan setelah Yesus membuat mujizat, malaikat itu tidak pernah lagi membuat mujizat di kolam Betesda..
Di ayat 1: 1: Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
Yesus benar-benar menggenapi semua taurat, tatanan orang Yahudi, tata cara menggenapi berbagai hal yang dianggap penting oleh orang Yahudi, bahkan hari-hari raya Yesus tetap melakukan dengan sepenuh hati walau ujungnya fokusnya tetap pada Yesus sendiri.. Semuanya dilakukan dan digenapi Yesus.. Saat itu ada hari raya Pondok Daun, dan saat itu Yesus tinggal di Galilea, dan Dia berjalan ke Yerusalem, itu sangat jauh.. Sebelum Yesus datang ke hari raya Pondok Daun, dikatakan di ayat 2:
2: Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
Tuhan Yesus sengaja ke situ, "menyimpang" dulu sebelum ke hari raya Pondok Daun.. Pintu Gerbang domba berbicara tentang Yesus sendiri, tentang keselamatan..
Jadi berkat untuk keluarga, orang di sekitar kita, jadi berkat bagi orang di pulau-pulau, dan sampai ke ujung bumi.. Kita diberi kesempatan 7 tahun kelimpahan kedua, jangan sia-siakan anugrah ini.. Tuhan tidak bisa datang ketika Firman belum diberitakan ke seluruh dunia..
Yesus tidak pernah bergerak tanpa tujuan.. Ketika Dia menulis di tanah itu pun Dia menulis dengan tujuan.. TujuanNya saat itu ke Pondok Daun, tapi Dia menyimpang dan datang ke Betesda.. 5 serambi berbicara 5 benua..
Ayat 3: 3: dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
Bukan hanya sakit jasmani, tapi sakit rohani juga.. Kalau engkau tidak pernah bergerak, ya engkau tidak akan pernah melihat apa-apa.. Yesus mau dimanuver oleh Bapa, sekalipun tujuan awalnya ke Yerusalem untuk ikut hari raya, tapi ketika disimpangkan oleh Bapa untuk ke Betesda, Ia melakukannya...
6: Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
Ketika ditanya maukah engkau sembuh, dia malah menjawab:
7: Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
Dia tidak hanya memilik sakit secara fisik, namun dia punya sakit yang lebih dalam lagi, yaitu sakit jiwanya, bukan gila, tapi dia terfokus kepada dirinya sendiri, dan menyalahkan orang lain..
Kalau hidupmu terfokus pada dirimu sendiri, engkau akan seperti orang ini, tidak akan pernah puas, merasa dirimu paling benar dan membuat orang lain sebagai kambing hitam.. Ini lebih parah dari sakit secara fisik.. Kalau engkau tidak bergerak, engkau cuma duduk diam, ya engkau akan seperti orang ini..
8: Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 9: Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Hari ini ada 2 pilihan, engkau mau seperti Tuhan Yesus, atau engkau mau sakit selama 38 tahun seperti orang itu? Pergi, jadi berkat bagi bangsa-bangsa!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
Komentar
Posting Komentar