Karunia Rohani
Setiap manusia diberi bakat/talenta tersendiri, tetapi karunia
hanya diberikan kepada orang-orang yang percaya pada Yesus, yaitu mereka
yang sudah diselamatkan. Bakat/talenta adalah kemampuan yang diberikan
Allah kepada setiap manusia, terlepas dari percaya atau tidak percaya
Yesus.
Itulah yang menjadikan manusia berbeda, ada
yang jadi penyanyi karena punya bakat nyanyi, ada yang jadi orator
karena punya bakat berbicara, dll. Bakat/talenta ini pada mulanya berupa
embrio, yang dapat dipertajam dengan belajar, sehingga menjadi ahli;
itulah yang dikatakan orang "anak ini punya bakat nyanyi atau ngomong
atau olah raga atau masak, sehingga banyak orangtua mengarahkan anaknya
sesuai bakat/talentanya.
Dalam Matius 25:14-30, diceritakan ada 3 hamba, yang 2 baik
dan yang 1 jahat. Yang menarik, hamba yang jahat dimasukkan ke dalam
neraka, tentunya tidak diartikan bahwa keselamatan menjadi hilang karena
tidak bertanggungjawab atas talentanya. Dan sebaliknya, 2 hamba yang
baik itu bukan karena tanggung jawab terhadap talentanya, maka mereka
masuk Sorga.
Kita dapat melihat lebih jauh dari 1 Korintus 12:7, dikatakan
"Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk
kepentingan bersama." 1 Korintus 12:11 "Tetapi semuanya ini dikerjakan
oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada
tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendakinya". 1 Korintus
14:12 "Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh
karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha
mempergunakannya untuk membangun Jemaat".
Dari kebenaran Tuhan di atas, ada beberapa hal penting tentang karunia:
1.
Karunia itu diberikan oleh Roh Kudus kepada setiap orang percaya saat
ia percaya Yesus, diberikan sesuai kehendak Allah Roh Kudus itu sendiri,
maka itu disebut karunia Roh. Dan setiap orang percaya pasti memiliki
satu atau lebih karunia Roh.
2. Karunia Roh itu merupakan anugerah Allah, diberikan bukan
karena kedewasaan rohani seseorang dan tidak ada pengertian bahwa orang
yang punya banyak karunia Roh berarti lebih dewasa rohaninya; namun
orang yang rohani pasti akan bertanggung jawab memakai setiap karunia
yang ada padanya.
3. Karunia Roh adalah kemampuan ilahi yang diberikan Allah
kepada orang-orang percaya, dengan tujuan membangun tubuh Kristus atau
gerejaNya, bukan untuk kepentingan pribadi/komersil/profit, jadi Tuhan
melengkapi gerejaNya dengan anak-anak Tuhan yang mempunyai macam-macam
kanmia untuk melayani dan membangun gerejaNya, itulah yang dinamakan
pelayanan sesuai karunia.
4. Para ahli ada yang mengatakan, bakat/talenta seseorang
dapat dipakai Tuhan untuk menjadi karunia jika orang tersebut percaya
Yesus dan memakainya untuk melayani dalam konteks membangun gereja
Tuhan. Bakat/talenta yang dipersembahkan menjadi karunia untuk pelayanan
pembangunan tubuh Kristus diperlengkapi Tuhan dengan kemampuan dan
kuasa ilahi dalam pelayanannya kepada Tuhan.
5. Karunia Roh dipakai semata-mata untuk melayani Tuhan demi
kepentingan bersama umat Tuhan atau gerejaNya, bukan untuk kebanggaan
diri, apalagi dipakai sebagai tanda kesombongan rohani (hati-hati
terhadap pemahaman bahwa bahasa roh adalah tanda kepenuhan roh), sebagai
pelayanan kita untuk membalas cinta kasih Tuhan.
6. Setiap orang percaya harus mencari tahu apa karunia Roh
yang Tuhan berikan kepadanya dan harus memakainya dalam pelayanan di
gereja untuk membangun gereja Tuhan, sebab Tuhan akan meminta
pertanggungan jawab kepada setiap anak-anak Tuhan.
Pelayanan gereja akan jauh lebih baik, jika setiap orang
percaya tahu apa karunianya dan melayani sesuai karunianya, maka gereja
Tuhan akan bertumbuh dengan pesat dan setiap orang akan melayani dengan
sukacita sesuai kehendak Tuhan bagi dirinya, jadi orang melayani tidak
sekadarnya atau cari yang gampang.
Macam-macam Karunia Rohani
• Karunia ADMINISTRASI
Kemampuan
untuk melakukan pengorganisasian/manajeinen suatu pekerjaan dan
membimbing orang lainnya untuk mencapai misi Kristus (1 Kor 12:28).
• Karunia SENI/KREATIFITAS
Kemampuan untuk
memajukan Kerajaan Allah melalui seni dan kreatifitas seperti seni
musik, drama, melukis, mengarang, memahat, dan kegiatan-kegiatan seni
lainnya (Keluaran 35:31).
• Karunia HIKMAT
Kemampuan untuk membedakan antara
kebenaran dan kesalahan, dan untuk mengetahui apakah seseorang atau
suatu tindakan berasal dari Allah atau bukan (1 Korintus 12:10).
• Karunia MEMBERI KEKUATAN
Kemampuan untuk
mendorong dan memotivasi orang lain melalui kata-kata yang menguatkan
agar mereka secara praktis dapat hidup sebagai orang-orang Kristen (Roma
12:8).
• Karunia MENGABARKAN INJIL
Memiliki beban dan
kemampuan untuk menyajikan Injil kepada orang-orang yang belum percaya
dalam cara yang jelas dan mudah dimengerti (Efesus 4:11).
• Karunia IMAN
Kemampuan untuk memimpikan/melihat
visi apa yang Allah inginkan terjadi dan kemampuan untuk memastikan
melakukannya sebagai jawaban doa walaupun tidak ada bukti yang nyata (1
Korintus 12:10).
• Karunia MEMBERI
Kemampuan untuk mendukung
pekerjaan Tuhan secara materi secara terus-menerus, tepat pada waktunya,
dan dilakukan dengan sukacita (Roma 12:8).
• Karunia MEMBERI TUMPANGAN
Kemampuan untuk menerima dan melayani para tamu atau orang-orang asing dengan penuh kasih-karunia (Roma 12:13).
• Karunia BERDOA SYAFAAT
Kemampuan untuk berdoa
dengan penuh beban bagi orang-orang lain dan dapat mengenali jawaban
Tuhan atas doa-doa tersebut (Kolose 1:9-10).
• Karunia KEPEMIMPINAN
Kemampuan untuk memimpin
para anggota sebuah kelompok dengan penuh perhatian dan memiliki
pandangan ke depan dan mampu mengarahkan mereka ke suatu sasaran
tertentu (Roma 12:8).
• Karunia KEMURAH-HATIAN
Kemampuan untuk bersimpati
dengan orang-orang yang sedang terluka hatinya, lalu dapat melakukan
perbuatan-perbuatan ceriah dalam melayani mereka (Roma 12:8).
• Karunia BERNUBUAT
Kemampuan untuk mengabarkan dan
menerapkan kebenaran Firman Allah sehingga para pendengarnya dikuatkan
dan dihiburkan, dan orang-orang yang belum percaya dapat diyakinkan
olehnya (1 Korintus 12:10,28).
• Karunia PELAYANAN
Kemampuan untuk membantu
orang-orang lain dalam pelayanan mereka, dengan jalan membantu hal-hal
praktis seperti: mengangkat bangku, mengemudi mobil, menata
rambut/merias wajah, mengecat tembok, memasak, dan menyediakan konsumsi,
dan lain-lain (Roma 12:7).
• Karunia PENGGEMBALAAN
Kemampuan untuk mengawasi
kehidupan rohani orang-orang lain dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
rohani mereka melalui pengajaran dan pembimbingan kepada kedewasaan
rohani (Efesus 4:11).
• Karunia MENGAJAR
Kemampuan untuk mengkomunikasikan pengetahuan kepada orang-orang lain untuk tujuan pertumbuhan rohani (Efesus 4:11). —
Komentar
Posting Komentar