Breakthrough Economic sesi 4: Komponen-Komponen yang Membuat Suatu Persembahan Layak – John Avanzini – Minggu 6 Mei 2012

Breakthrough Economic sesi 4: Komponen-Komponen yang Membuat Suatu Persembahan Layak – John Avanzini – Minggu 6 Mei 2012


Minggu 6 Mei 2012
Breakthrough Economic
Sesi 4: Komponen-Komponen yang Membuat Suatu Persembahan Layak
(The Components of the proper offering)
John Avanzini
Paulus berkata bahwa kita melihat dari kaca yang buram, tetapi Firman Allah bukan kaca yang buram ! Tapi yang membuat kita sulit mengerti karena kita melihat dari para teolog, dan para teolog sudah memasukkan pemikirannya sendiri dalam pemikiran Allah.
Firman Allah sangat jelas dan gamblang, tapi pemikiran manusia menjadikannya terlihat sulit.
Saat kita turuti apa yang dikatakan Firman Tuhan, maka pewahyuan yang besar datang dalam hidup kita; dan kita dapati diri kita menjadi semakin seperti yang Tuhan mau.
Sebelumnya banyak yang tidak bisa terima bahwa Allah membuat makmur. Mereka menganggap bahwa kemiskinan adalah kurban yang bisa menyenangkan Tuhan. Tapi di Firman Tuhan tidak pernah sekalipun disebutkan bahwa Tuhan memberi upah kepada seseorang dengan menjadikannya miskin. Jika kemiskinan adalah kehendak Allah bagi umatNya, maka ketika seseorang berkenan di hati Allah maka Allah akan menjadikan dia miskin. Tapi sebaliknya jika Allah berkenan, maka Allah berikan kekayaan kepada mereka: Abraham, Salomo, Daud, semua sangat kaya !
Interprestasi/ tafsiran manusia menjadikan Firman Tuhan tidak berdampak !
Alkitab justru berkata bahwa tradisilah yang membuat Firman Tuhan tidak bekerja ! Cara pemikiran tradisional dari gereja yang menjadi masalah !
Contoh: Kita diajarkan bahwa “kebenaran memerdekakan kita”. Tapi bukan itu yang dikatakan Alkitab ! Alkitab berkata bahwa “kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran yang kita ketahui itulah yang membebaskan kita !
Hal lain yang harus kita waspadai adalah apa saja yang kita mengerti/ fahami, dan ini akan dibahas pada sesi berikutnya. Kita adalah apa yang kita fahami: jika kita memahami kebenaran (truth) maka kita benar (right), tapi jika kita memahami yang bukan kebenaran (not truth) maka kita salah (wrong).
1. Hati yang Rela
Kel 35: 4 – Persembahan yang besar baru diambil.
Tujuan persembahan bukan untuk mendapatkan uang dari umat Allah, tapi untuk memberikan uang bagi umat Allah ! Apapun yang ditabur seseorang, itulah yang dia tuai. Allah tidak pernah berbicara memberi tanpa bicara tentang menerima !
Kunci dari bacaan di atas: siapa yang hatinya rela ! Maka jika hati tidak rela, simpan saja uangnya !
Tuhan punya banyak uang, dan Dia punya lebih dari cukup uang untuk membiayai visiNya ! Tapi uang itu bukan berasal dari yang tidak rela, hanya dari yang rela.
Di Indonesia banyak gedung gereja besar, sebagian besar masih harus membayar cicilan hutang ! Tapi ketika ada orang yang rela, maka akan lebih dari cukup, saat gedung selesai pembangunannya, biaya sudah lunas, jemaat lebih makmur: pekerjaan yang lebih baik, rumah yang lebih baik, kendaraan yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak. Tapi selama kita mencoba mengambil persembahan dimana semua orang harus memberi, maka itu tidak akan cukup !
Allah tidak pernah tidak pernah memaksa orang melakukan sesuatu ! Iblis memaksa dan mendorong orang melakukan sesuatu, tapi Tuhan memimpin kita melakukan sesuatu. Tekanan diberikan oleh iblis kepada kita, tapi kemerdekaan dalam hati diberikan oleh Allah !
Persembahan yang diterima Musa adalah dari orang yang rela !
Ay 10 – Supaya hati rela, maka harus punya hati yang berhikmat !
Jika kita lahir baru dan jadi anak Tuhan, maka kita akan rela lakukan apapun yang Tuhan perintahkan ! Maka saat Allah ingin berbuat sesuatu dan kita tidak rela terlibat di dalamnya, kita tidak bijaksana dan tidak berhikmat !
Di ayat 10 tersebut tidak dikatakan bahwa semua orang akan memberikan persembahan, tapi hanya orang yang berhati bijaksana yang memberikan (terjemahan amplified bible)
Saat Allah ingin lakukan sesuatu, Dia akan cari orang-orang yang mudah dikobarkan !
Ay 29 – persembahan hanya diberikan oleh orang-orang yang RELA !
Pengamatan ps Jon sepanjang pelayanannya lebih dari 50 tahun: gereja yang tidak punya kerelaan untuk melakukan persis seperti yang Tuhan perintahkan, maka tidak akan ada kemajuan/ progress
2. Pemimpin yang dipenuhi Roh Kudus
Ay 30-31 – Tidak akan ada jemaat dengan hati yang rela jika tidak ada pemimpin yang dipenuhi dengan Roh Kudus di dalam gereja !
Kel 36:3 – Ini persembahan yang aneh karena tetap bawa persembahan setiap pagi. Hal ini terjadi karena hatinya rela dan karena memiliki pemimpin yang dipenuhi Roh Kudus dan bijaksana.
Ay 5-6 – Akibatnya harus diumumkan bahwa tidak perlu ada persembahan: rakyat yang dicegah !
Hanya yang rela yang terlibat, sehingga persembahan mereka tidak dicemari dengan ketidak-percayaan dan ketidak-taatan.
Saat ada hati yang rela dan bersemangat untuk memberi, maka yang “lebih dari cukup” masuk. Saat yang “lebih dari cukup” masuk, maka akhirnya berhenti memberi.
1 Taw 29: 1 – kadang suatu proyek sudah dimulai, tapi terhenti sehingga perlu ambil persembahan sekali lagi.
1 Taw 27: 11 – Daud sudah beri persembahan yang sangat besar, tapi Daud masih kurang puas dan berikan lagi dengan jumlah yang luar biasa.
Jika hati kita rela, maka kita tidak akan puas hanya dengan 1x persembahan. Tuhan akan kobarkan lagi hati kita, dan kita akan memberi lebih lagi. Saat ada hati yang rela, maka akan ada sukacita dalam memberi, bahkan seperti kecanduan dan ingin selalu terlibat dalam kegerakan Tuhan !
Holy Stadium, Lapangan sepak bola, sekolah, dapur umum, semua dibangun oleh hati yang rela, dan bukan dari berhutang atau mengangsur ! Saat ini yang akan dibangun adalah rumah sakit !
Dengan 2x kebaktian di Jakarta dan 3x kebaktian di Semarang, sudah hampir cukup untuk membangun rumah sakit ! Ini hanya terjadi ketika ada orang-orang dengan hati yang rela !
Ay 6 – Ternyata yang rela bukan hanya Daud, tapi juga kepala/pemimpin rakyat, pemimpin pasukan, dll; semua menyatakan kerelaannya ! Tapi kita harus ingat bahwa orang-orang ini ikut Daud dari awal. Mereka dulunya orang-orang yang miskin, bangkrut, buronan, dll. Tapi bersama dengan Daud mereka terus rela. Saat mereka terus rela, mereka jadi sangat kaya !
3. Kesadaran bahwa semua yang kita miliki adalah milik Allah
Ay 14 – Daud berkata bahwa kami hanya mengembalikan kepada Tuhan apa yang jadi milik Tuhan !
Di seluruh Alkitab tidak ada orang lain yang disebut sebagai pengelola (steward) selain Daud, dan Daud disebut Allah sebagai “orang yang dekat dengan hatiKu”.
Kita bisa dekat dengan hati Tuhan saat kita sadar semua yang ada pada kita adalah berasal dari Allah dan milik Allah !
Ay 16 – Kesadaran bahwa semua persembahannya sebenarnya punya Allah sangat penting bagi Daud, maka Daud sebutkan lagi hal ini !
Warisan / Pusaka bagi JKI Injil Kerajaan: Jemaat dengan hati yang rela !
Jangan menjadi pemberi dan donor dari milik kita, tapi jadilah pengelola (steward) dari milik Allah !
Khotbah (Preaching) adalah untuk yang belum selamat.
Pengajaran (Teaching) adalah untuk yang sudah selamat.
2 Kor 8:1-6 – Jemaat Makedonia sangat miskin, tapi rela memberi dengan limpah, sehingga akhirnya mereka tiba pada kelimpahan !
Ay 5 – Mereka rela memberi jauh melebihi kemampuan mereka.
Jemaat ini berkomunikasi dengan Tuhan, dan bertanya apa yang harus dilakukan atau diberikan !
Ay 4 – Paulus tidak serta merta ambil pemberian mereka, tapi mereka memaksa dan mendesak Paulus untuk menerima persembahan mereka. Jemaat ini pemberi yang murah hati !
Saat mereka memberi dengan rela di tengah kemelaratan mereka, maka kelimpahan mereka mulai bertumbuh sampai mereka punya uang untuk memberi bagi banyak hal !
Jemaat JKI Injil Kerajaan akan jadi contoh bagi gereja-gereja yang lain di Indonesia dan seluruh dunia. Membangun Holy Stadium, sekolah, dan segera rumah sakit dengan tunai tanpa berhutang ! Saat hamba-hamba Tuhan lain bisa melihat, maka mereka pulang dan membuat hal yang sama!
Saat Paulus awali pelayanannya dia menuju ke Asia, tapi dihentikan Tuhan dan diperintahkan untuk menginjili Eropa, tapi Eropa tidak menginjili dunia. Amerika juga terima injil, tapi juga tidak menginjili dunia. Maka Asia-lah yang akan injili dunia, karena orang Asia disiplin.
Tidak ada persembahan yang sukses jika energinya dari mimbar !
Persembahan akan sukses saat energinya dari jemaat yang rela, dan itu asalnya dari dalam diri jemaat yang akan memberi dengan hati yang rela !



Breakthrough offering - kebaktian khusus bersama ps Jon Avanzini
CIMB Niaga a/n Gereja JKI Injil Kerajaan
(rupiah) 016 01 44 207 128
(dollar) 096 02 00 033 004
(euro) 906 16 00 005 005
swift code BNIAIDJA

atau BCA a/n Petrus Agung Purnomo
009 414 05 83

pesan: Jangan lewatkan Kairos Tuhan
info lebih lanjut hubungi rhema FM 024 3511746
link MP3 khotbah sesi 4 (full service) :
link MP3 khotbah sesi 4 (firman) :
"BAGI YANG MERASA DIBERKATI DENGAN PELAYANAN KAMI DI MINYAKCADANGAN DAN MEMILIKI CUKUP DANA, HARAP BELI DVD/ VCD/ CD/ MP3 ASLINYA DI RHEMABBOKSTORE atau MEDIA INJIL KERAJAAN !"
MARI BERGERAK DARI KONSUMEN - MENJADI PRODUSEN, DARI DIBERKATI - MENJADI SALURAN BERKAT !!!

Komentar

Postingan Populer