Pasukan Khusus Tuhan

Pasukan Khusus Tuhan
Senin, 31 Mei 2016


Bahan Renungan :
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota m  yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. n  9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan o  dan aku bukan petinju yang sembarangan p  saja memukul. 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku q  dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak 6 . r (1 Korintus 9 : 25-27)

Renungan :
Hari-hari ini banyak orang yang tidak memelihara imannya, mereka menganggap remeh, mereka melihat realita kehidupan dan terhimpit oleh beban hidup yang mereka hadapi, hal tersebut tanpa sadar imannya sudah berguguran dan terus turun ke bawah. Kenapa bisa begitu ? Karena kita tidak ada perjuangan untuk memperoleh iman itu. Kita anggap mudah semua yang kita jalani dalam kehidupan ini. Kita anggap semuanya tersedia. Tidak perlu keluar tenaga dengan sungguh-sungguh dan kita kurang berlatih. Hidup dengan Iman memerlukan latihan, setiap hari kita harus berlatih iman bersama dengan Roh Kudus.

Saat kami melakukan perjalanan ke Israel, salah satu pemandu wisata kami adalah mantan pasukan khusus Israel. Pemandu ini bercerita untuk masuk menjadi pasukan khusus Israel ada sebuah latihan dan tujuan yang sangat berat, dimana orang itu harus berdiri disatu titik dengan tidak boleh bergerak, melangkahkan kaki ke kanan atau ke kiri selama minimal tiga hari. Dalam keadaan itu harus bersembunyi dari musuh dan siap menembak. Dengan keadaan seperti itu, berarti orang itu makan, minum, buang air kecil, bab di satu titik, bahkan juga tidak boleh tidur minimal selama tiga hari. Dan pemandu kami dapat bertahan selama seminggu. Biarpun saat ini pemandu kami tidak lagi dalam pasukan khusus, tetapi satu hari mungkin dia akan diundang dengan undangan khusus kenegaraan untuk maju ke medan perang sebagai pasukan khusu karena kemampuannya sudah teruji.

Cerita diatas adalah ujian untuk menjadi pasukan khusus didunia. Sekarang kita bayangkan, kita mau jadi pasukan khusus Tuhan yang seperti apa ? Terkadang kita menganggap remeh pengikutan kita akan Tuhan. Mungkin kita berkata Yesus terlalu baik, dan kita tidak melaltih diri kita. Memang Yesus sangat baik, tetapi sadarilah jika kita adalah benar-benar Tentara Allah, kita harus tetap berlatih dan membiarkan Tuhan melatih kita, sehingga pada saat yang dibutuhkan untuk peperangan rohani kita tidak mudah dikalahkan oleh setan.

Mungkin saudara berkata, “Panggilan saya bukan Tentara atau Pasukan” Saya juga bukan pasukan, saya adalah Imam. Tetapi Tuhan mau berkata : “Karaktermu apakah sudah sampai level dengan yang Tuhan mau.” Kita adalah pasukan khusus Tuhan, kita harus melatih diri kita menjadi pasukan khususnya Tuhan, suatu ketika kita bertemu dengan Tuhan, kita didapati maksimal dihadapanNya. Kita jangan memakai jalan pikiran kita sendiri yang kita anggap benar. Berjalanlah bersama Roh Kudus setiap hari supaya kita bisa mengerti jalan-jalanNya Tuhan yang harus kita lewati. (DK)

Doa :
Tuhan Yesus, terus latih kami untuk menjadi pasukan seperti yang Tuhan mau. Tuhan Yesus kami mau maksimalkan apa yang ada didalam diri kami sehingga kami bisa maksimal dihadapanMu. Tuhan Roh Kudus tuntun kami hari ini, berikan rhemaMu hari ini supaya kami bisa hidup dalam iman. Terima Kasih Tuhan Yesus. Amin.

Dari Renungan Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung    

Komentar

Postingan Populer