Berkat Ishak

Berkat Ishak

Pdt. Petrus Agung Purnomo

 

Bahan Renungan

Kejadian 26:1-19 (TB) Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.


Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. 


Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,
karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."


Jadi tinggallah Ishak di Gerar. 


Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya." 


Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya.


Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya: "Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia."


Tetapi Abimelekh berkata: "Apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami." 


Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati."


Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. 


Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya.


Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.
Lalu kata Abimelekh kepada Ishak: "Pergilah dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami."


Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia menetap di situ.
Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya. 


Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.


Bawa Hidupmu, Pelayanan mu, Uangmu ke hadapan Tuhan. Tuhan akan memberikan berkat kepada mu.
Ketika Pdt. Petrus Agung Purnomo mengurus anak-anak orang lain. Tuhan memberikan balasan nya Brother John berkata kepada saya dia akan mengajak Samuel ikut dia Ke Singapore, dia memberikan fasilitas kepada Samuel. Dia berkata Tahun depan ia akan mengajak Samuel Pelayanan.

Kapan Ishak Menabur ? 


Ishak menabur ketika Abimelekh mengeluarkan dekrit kepada orang-orang di Gerar tidak mengganggu Ishak dan Ribkah. Ishak membuang banyak waktu ia tidak menabur. Ishak mengandalkan rasa aman dari Abimelekh bukan karena Tuhan. Tuhan sudah berbicara kepada Ishak untuk menabur di Gerar namun Ishak tetap diam, ia menabur setelah mendapatkan rasa aman dr Abimelekh. 


Ishak akhirnya diberkati oleh Tuhan, sehingga ia makin lama ia makin kaya akhirnya Abimelekh merasa terancam dan mengusir Ishak dari Gerar.

Rasa aman yang ada di hidupmu akan merengut apa yang ada didalam hidupmu. 

Kesalahan Ishak adalah ia baru menabur saat ada keamanan dari Abimelekh. Ketika perekonomian dunia tidak stabil, ekonomi kita hancur kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan .

Setiap Hari Kita Tiap Pagi kita menengadah tangan kita. Kita minta Tuhan memberikan berkat Tuhan kepada kita. Kita minta Tuhan tunjukkan harus pergi kemana ke Gosyen kita. Kita minta terima berkat Tuhan setiap hari. Sehingga kita menerima berkat pada hari itu, terima berkat, ketemu orang yang tepat untuk memberikan berkat pada hari itu. Kita terima berkat pada waktu yang tepat.

Kesaksian :

Sewaktu PAP kecil ia sekolah di SD siang, SD pagi waktu itu untuk orang-orang yang pintar.
Sejak kelas 1-SD orang tua selalu menempel guru saya supaya saya naik kelas. Lulus SD saya memasuki SMP yang baik sedang tetangga saya yang anak nya pintar tidak diterima di SMP yg saya masuki.
Lulus SMP itu adalah anugerah saya masuk SMA yang baik. Saya setiap pulang sekolah cekot-cekot kepala saya. Ketika saya lahir baru semuanya berubah. Nasib saya berubah dan hidup saya diberkati.

Kunci Hidup Diberkati :

1. Melakukan Bagian Kita.
2. Mengandalkan Tuhan.


Jika kita hidup didalam Tuhan maka kita akan alami lompatan iman demi lompatan iman. Kita menerima Keajaiban Tuhan. Kita terima Perjanjian Darah Yesus.

Kesaksian :

Di Hongkong ada seorang Konglomerat Bernama Lie Ka Seng. Dia adalah pembuat Suntech Singapore. Dia mempunyai Supir yang setia daei muda mengabdi sampai akhirnya ia pensiun. 

Lie Ka Seng memberikan pesangon dua jura dolar Hongkong, supit itu hanya tersenyum. Kemudian Lie Ka Seng berkata apakah ia kurang memberikan pesangon. Ia berkata bahwa rekening nya dia ada tabungan dia, ia bertanya pada supirnya bahwa apakah ia kerja sama orang lain.

Supirnya berkata dia tidak kerja di tempat yang lain. Supirnya berkata bahwa ia mengikuti apa yang tuannya lakukan. Tuannya membeli saham A dia ikuti walaupun saham nya kecil. Kalau Lie menjual sahamnya ia ikut menjual sahamnya demikian seterusnya.

Saya ingat ketika Shasha ceritakan bahwa ia sedang chatting dengan seorang anak terang bangsa. Ia sekolah dan tidak bisa makan maka shasha membelikan makanan dan ia titipkan ke security. 

Shasha pernah cerita ketika ia SMP, ia ikut BES, ia terpilih menjadi BES karena program nya adalah Turun kan harga di kantin. Sampai akhirnya muncul program memberikan makan sampai saat ini Di Terang Bangsa.
Saat Ini Kita terima terobosan dari Tuhan. Dulu Brother John Avanzini adalah seorang tukang batu di Suriname. Kemudian orang tuanya pindahke Amerika disana ia di bully dan kemudian Tuhan pakai dia menjadi Rasul Keuangan. Sebelum nya dia ikut pelayanan Morris Cerrulo. Setiap orang yang ikut pelayanan Morris Cerrulo harus mengalami breakthrough dalam pelayanan. Ada pengurapan Tuhan dalam hidup nya.
Sampai saat ini sikap hati brother John Avanzini tidak berubah sama sekali. Tuhan katakan sampai tidak ada orang miskin diantaramu. Kita menerima Berkat Allah Abraham, Ishak dan Yakub.Amin

Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer