Belajar dari Rut

Belajar Dari Hidup Rut

Bahan Renungan: Rut 3:1–18

Saat ini kita belajar dari kehidupan Rut, Rut mempunyai sifat yang disukai oleh Tuhan. Walaupun Rut berasal dari Moab, ia menikah dengan anaknya Naomi dan Rut mengikuti kepercayaan dari keluarga suaminya. Ketika suaminya meninggal, Rut tetap mengikuti Naomi untuk pergi ke Israel. Rut tetap memilih untuk percaya kepada Tuhan yang hidup walaupun ia harus meninggalkan keluarganya, bangsanya, kebudayaan bangsanya.

Tuhan menginginkan kita agar mempunyai karakter seperti Rut, ia memilih Tuhan yang hidup, demikian juga kita harus tetap memilih Tuhan walaupun apapun keadaannya. Kita harus mempunyai tekat untuk membayar harganya apapun keadaannya. Saat ini Tuhan sedang membangkitkan Rut-Rut di akhir jaman. Kalau kita memiliki karakter seperti Rut maka kita akan menawan hatinya Tuhan. Rut berani menyerahkan nyawanya karena ia rela meninggalkan kepercayaan bangsanya. Ia siap mati karena ia dianggap pengkhianat oleh bangsanya.

Tuhan akan menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang berani menyerahkan nyawanya. 
Meletakkan semua yang kita miliki dihadapan Tuhan. 
Berani menyerahkan nyawa kita bagi Tuhan. 
Mengasihi Tuhan lebih dari apapun.

Rut 3:2b - Orang Israel menampi pada waktu malam, kalau kita malas maka kita tidak menerima bagian di dalam Tuhan, dan kita tidak lolos dalam saringan. Pekerja yang melakukan bagiannya dengan rajin, tekun, terbaik dan tepat akan mendapat bagian dalam apa yang Tuhan telah tetapkan.

Rut 3:3 - Menggambarkan pada waktu Yesus mengundang kita pada pesta perjamuan.

Rut 3:5 - Generasi yang taat 100 persen melakukan apa yang Tuhan suruh. Tuhan inginkan kita
sebagai generasi yang tepat dalam melakukan kehendak Allah.

Rut 3:6 - Tuhan menginginkan ketepatan dalam waktu dan melakukan perintah Tuhan. Modal ketepatan adalah Mendengar Suara Tuhan. Ketepatan juga dibutuhkan dalam kita melakukan penyembahan pribadi kepada Tuhan.

Rut 3:8 - Rut melakukan sesuatu yang penuh resiko tetapi Rut mau merendahkan diri.

Oleh sebab itu kita harus belajar dari kehidupan Rut, Rut mau taat mengikuti Naomi mertuanya dan ia mau merendahkan diri, walaupun di bangsanya Rut mempunyai keluarga dan kedudukan yang cukup terpandang. Karena ketaatan Rut maka ia menjadi seorang wanita yang terpilih untuk melahirkan suatu generasi, yang akhirnya akan lahir dari generasi tersebut Tuhan Yesus Kristus.

Pembaca sekalian marilah kita belajar dari kehidupan Rut, biarlah janji Tuhan dalam hidup kita, kita nikmati.

Kotbah Ibu Iin Tjipto Wenas
Diringkas Oleh: Joshua Ivan Sudrajat Subiarto

Komentar

Postingan Populer