Kesaksian Tentang Deception



Kesaksian Tentang Deception

Joshua Ivan Sudrajat S

29 April  2016



Ketika saya mengetik Tentang Deception, Tuhan mengingatkan saya tentang pengalaman saya peperangan rohani, saya mengikuti Bahtera sejak pertama kali Bahtera dibentuk.

Pertama kali Acara diadakan di Semarang ketika Holy Stadium belum selesai, waktu itu Acara Kenaikan Tuhan Yesus Kristus di Holy Stadium, Tema yang dibagikan Adalah Yesus sebagai Raja.

Saya bersama Teman-Teman Pemahaman Alkitab di Cirebon ikut acara tersebut, saya bersama Tante Irawati, Tante Sioe Ik, Om Sioe Ik, anak-anak om Sioe Ik naik mobil sama-sama saya. Kami menginap di Hotel, saya lupa nama hotelnya.

Acara rencana akan dimulai jam tujuh pagi tetapi terjadi perubahan acara sejak dari jam tiga pagi, Holy Stadium mulai dipenuhi oleh Jemaat yang rindu dan haus akan Tuhan, kami berangkat dari Hotel jam lima pagi, saya dan teman-teman saya membawa makan pagi dulu karena di Holy belum ada yang jualan seperti sekarang ini.

Sesampainya kami di Holy Stadium, kami mendapat parkir di daerah pintu dua yaitu dibelakang dekat patung rajawali. Baru kami turun dari mobil air mata kami sudah mengalir dengan derasnya, kami tidak tahan dengan Hadirat Tuhan yang begitu kuat, saya menangis karena melihat Tuhan Yesus hadir dengan Pakaian Kerajaan, saya juga mencium bau minyak wangi saat itu saya belum tahu namanya minyak Narwastu asli dari Israel. Saya baru tahu pada saat ibadah dimulai Bu Iin berkata beberapa orang disini mencium bau minyak narwastu sejak mereka turun dari mobil, saya salah satunya.

Kemudian Bu Iin berkata bahwa ia melihat Tuhan Yesus datang sebagai Tuhan dan Raja, Tuhan Yesus memakai Pakaian Kerajaan dan Memakai Mahkota, saya melihatnya juga, saya kemudian bertanya kepada kepada tante Sioe Ik, dia juga melihat juga, anak-anaknya mencium bau narwastu yang mahal sekali. Diluar sepulang ibadah juga kami mencium disekitar Genset yang besar itu.

Akhirnya kami selalu mengikuti acara di Semarang, sampai supir saya yang muslim berkata wah Tuhan itu nyata ya, saya mengetahui ceritanya saat saya pergi dengan dia ke pernikahan teman sma saya di Jakarta, pulang dari Jakarta suasana diperjalanan mulai gelap, saya rasakan sesuatu yang tidak enak, kemudian saya ajak supir saya berhenti. Disitu dia hanya minum kopi saja. Saya ngobrol sama dia, dia berkata akhir tahun ada acara di Semarang gak ? Saya jawab ada, emangnya kenapa ? Saya ingin ikut lagi tapi gak tahu bisa ikut gak, lho emangnya kenapa kata saya ? Takut tidak ada umur. Saya bilang pasti bisa ikut kalau Tuhan menghendaki, dia bilang kalau disana itu adem banget dan damai sejahtera seakan-akan Tuhan hadir dan dia rasakan itu. Ternyata beberapa hari setelah mengantar saya ke Jakarta, dia dipanggil pulang sama Tuhan, dia tidak pernah ikut lagi.

Akhirnya saya memakai supir orang chinese, dia masuk islam karena ikut istrinya, sepulang dari acara bahtera dia cerita ke mama saya bahwa dia diberkati Tuhan Yesus, dia banyak yang pakai jasanya dia. Kemudian saat acara Bahtera di Bandung Ulang Tahun Persekutuan Ecclesia, mama saya ikut, dia ajak supir dan istrinya, kemudian sepulang dari Bahtera Bandung ia dan istri beserta anak-anaknya mengikut Yesus dan dibaptis.

Karena Tuhan saya mengikuti Bahtera sampai saat ini. Tahun 2009 Bahtera mulai melakukan peperangan rohani, kami disebar menduduki 33 Propinsi pada waktu itu. Kami mengadakan mapping sebelum melaksanakan Acara Menyalakan Api Tuhan di 33 Propinsi. Puji Tuhan saya mendapat kesempatan ikut ke Bengkulu, saya bersama ketua dan wakil ketua ke Bengkulu pada saat itu adalah bulan Puasa, bulan Agustus. Kami mengadakan survey dan menjalin networking.

Kami berangkat berempat, disana ada pengalaman yang tidak terlupakan, mobil yang kami sewa hampir salah mengisi bahan bakar, namun untungnya mesin belum dinyalakan, jika mesin sudah dinyalakan dan mobil jalan, maka terjadi kerusakan mesin yang hebat dan kami harus membayar ganti rugi. Puji Tuhan karena Roh Kudus memberikan arahan sama saya untuk melihat papan naman pom bensin. Setelah diisi bensin saya lihat kok bensin seharusnya mobil panther solar, saya teriak Koh jangan dinyalakan mesinnya, kita salah isi. Akhirnya mobil didorong ke bagian tempat cuci mobil yang ada pompa hidrolik sehingga mobil bisa diangkat untuk menguras tangki solarnya. Sekitar jam sebelas malam baru selesai.

Kami lanjutkan doling dan sambil mencari penginapan baru, karena penginapan yang sudah kami pesan itu adalah hotel yang kotor dan mengerikan. Kami doa keliling dan menuntaskan sampai akhir.

Bulan Nopember 2009 kami berangkat sekitar bertujuh orang karena disana membutuhkan banyak tenaga untuk KKR, ketua panitia bersama istri, wakil ketua, teman ketua, saya dan seorang teman. Disana kami menyalakan Api Kegerakan untuk Bengkulu.

Mei tahun 2010 kami kembali lagi ke Bengkulu untuk mengadakan KKR Youth Generasi Yoel, disana kami mengalami banyak hal. Sebelum berangkat iblis mulai menyerang saya, mama saya jatuh dari kamar mandi dan kakinya patah, saya tidak punya biaya untuk operasi kaki akhirnya operasi kaki tiga bulan setelah mama jatuh, mama punya riwayat diabetes, secara ilmu kedokteran mama kakinya harus diamputasi, namun saya berdoa dan Tuhan berkata jangan diamputasi, Tuhan meneguhkan lewat tante Yohana, dia berkata Van kalau mamamu tidak diamputasi, ketika dia pulang dalam keadaan utuh, dia juga kalau diamputasi tidak akan sembuh dan lukanya tidak akan kering.

Saya tetap berangkat ke Bengkulu walaupun Tanteku melarangku berangkat, Tuhan sediakan semuanya dari Tuhan, uang Tuhan sediakan. Puji Tuhan disana saya mengalami namanya peperangan rohani secara real, saya menduduki dan mematok tempat-tempat keramat, saya juga mematok pohon besar tempat pembuangan tabot.

Tuhan secara tiba-tiba mengganti pembicara yang akan bicara di KKR Youth, karena Pemimpin Mahanaim tidak boleh mengeluarkan Level Satu ke daerah-daerah, akhirnya yang dikirim second line, terus juga secara tiba-tiba Zack Lee membatalkan dan diganti dengan Joe Saint Locco, setibanya disana Tuhan berkata kepada kak Yanta, dia disuruh Tuhan untuk berdoa ke mata air di kabupaten Bengkulu, akhirnya tim dibagi dua ada yang ke kabupaten dan ada yang doling di Kota Bengkulu, disana kita disuruh menari di Pantai Panjang dan titik nol.

Kak Yanta kontak terus dengan Bu Iin, akhirnya dia disuruh Bu Iin untuk mematok semua tempat keramat, Tuhan menyuruh kita membagikan makanan ke jalan-jalan dan berkata datang ya ke tempat acara. Target Peserta KKR waktu itu 1000 orang, secara manusia tidak mungkin, akhirnya mujizat terjadi, kami melihat Tuhan bekerja dan KKR dihadiri 1000 orang dan bahkan ajaibnya ada tiga anak kecil yang kami temui di pasar juga datang ke hotel tempat KKR. Ajaib Tuhan.

Sepulang dari sana Deception mulai dilancarkan si iblis, mama tidak bisa jalan, dia stres karena hutangnya ratusan juta, dia keluar masuk rumah sakit, sampai tanteku melarang aku ikutan bahtera karena tidak ada yang menolongku dan sampai saat ini hutang mamaku masih ada. Keluarga hancur perekonomiannya, saya menjerit sama Tuhan dan minta mengalami namanya Jehovah Jireh.

Setan memulai mengancamku, kamu terus berperang aku obrak-abrik keluargamu, sampai seorang pendoa senior mendapatkan penglihatan ada kursi kakinya patah sebelah kanan, mamaku juga patah dikaki kanannya, mama pulang tanggal 6 Juni 2011 bertepatan dengan ulang tahun Bu iin. Saya tidak ikut ke Bekasi waktu itu, karena acara ulang tahun diadakan tanggal 7 Juni 2011.

Saya mulai tahu bahwa ternyata papi saya mempunyai kontrak dengan kuasa gelap Gunung Kawi, dia sudah lama tidak mengantarkan korban sampai akhirnya kaki mama saya patah, dua kali iblis berkata : ku habisi kamu kalau kamu masih ikut perang, saya berkata tidak bisa kamu minta nyawa saya, saya adalah milik Tuhan Yesus.

Setan itu cari titik terlemah, akhirnya pamanku kena pecahan piring dan kaki kanannya ada syaraf yang putus harus disambung. Keadaan ekonomi morat marit sejujurnya saya kecewa kenapa Tuhan tidak tolong saya.

Saya mulai belajar namanya Jehovah Jireh ketika saya akan ikut sekolah Impact di Semarang. Tahun 2013 adalah awal Tuhan mengajari saya tentang Tuhan yang mencukupkan mulai dari biaya pembuatan Paspor, ongkos untuk bikin paspor, tiket kereta untuk ke semarang dan saya sekolah juga secara ajaib Tuhan sediakan biayanya dan kebutuhan selama di semarang Tuhan cukupkan dan Tuhan pertemukan dengan teman kuliah saya. Saya juga alami keajaiban bisa pergi ke India, walaupun saya merasa sampai saat ini belum breakthrough mengenai Jehovah Jireh.

Saya disini juga sering mengalami Deception kalau tidak hati-hati, saya sendirian di Jatiwangi tidak ada komunitas yang satu kegerakan. Tolong doakan saya sampai Tuhan bawa saya ke Tanah Perjanjian saya. Haleluyah.

Tuhan Yesus Memberkati

By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer