Mau Mengalami Berkat TUHAN YESUS KRISTUS ?

Mau Mengalami Berkat TUHAN YESUS KRISTUS ?

Samuel Benny Oenadi

 

Ada Syarat Untuk Mengalami Berkat TUHAN


Markus 6:42-44 — “ Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.”


► Ada 3 hal yang TUHAN YESUS janjikan kepada kita melalui ayat diatas :


1. Diberkati berlimpah


Markus 6:42, "mereka semuanya makan sampai kenyang."


Artinya ditengah-tengah kesulitan ekonomi saat ini, orang percaya yang hidup di dalam YESUS KRISTUS bisa tetap makan sampai kenyang. Tetap diberkati oleh TUHAN. Tidak akan di pengaruhi oleh harga yang tinggi, karena berkat TUHAN YESUS juga akan semakin bertambah-tambah. Dalam segala situasi yang sulit TUHAN YESUS tetap bisa membuka jalan.


2. Menerima bonus

Markus 6:43, "orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan"

Ada bonus, meskipun gaji dan penghasilan kita tidak besar, bahkan "pas-pasan", namun ada berkat yang bisa kita simpan/tabung. Bagi ALLAH tidak ada yang mustahil. Kalau kita selalu tetap dekat dengan TUHAN YESUS KRISTUS, maka ada saja bonus yang TUHAN YESUS berikan kepada kita. Bukan hanya uang, namun kesehatan juga akan ditambahkan.


3. Menjadi saluran berkat


Markus 6:44, "Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki"
Setelah kita diberkati, maka kita juga harus menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.


►Syaratnya agar kita mengalami ketiga BERKAT diatas adalah:


1. Benahi diri kita sendiri


Markus 6:37-38 — “ Tetapi jawab-NYA: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-NYA: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" Tetapi IA berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."


TUHAN YESUS hendak memberi makan orang banyak itu melalui para murid-NYA. Dan, TUHAN YESUS hendak memberkati lingkungan kita melalui hidup kita, sebagai murid dan umat-NYA. Sebab itu, kita harus benar dulu agar yang lain itu menjadi benar. Sebab itu kita harus berbenah dan instrospeksi diri. Kelemahan dan kekurangan harus kita diperbaiki lebih dulu di hadapan TUHAN. Jangan suka menunjuk-nunjuk kesalahan dan kekurangan orang lain.


2. Benahi lingkungan kita.


Kita harus memiliki waktu dan lingkungan untuk re-treat bersama TUHAN. Markus 6:31-33 — “ Lalu IA berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka."
Lingkungan di sekitar kita mempengaruhi kehidupan kita di depan ini. Kita harus memiliki pergaulan yang baik dan benar. TUHAN YESUS dan para murid-murid pergi ke "tempat sunyi untuk mengasingkan diri". Mereka membuat suatu lingkungan agar mereka bisa tetap berhubungan intim dengan BAPA di Surga.


3. Benahi atmosfir suasana rohani dalam hidup kita


Markus 6:41 — “ Dan setelah IA mengambil lima roti dan dua ikan itu, IA menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-NYA, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-NYA kepada semua mereka."


Setelah TUHAN YESUS re-treat, YESUS mendapatkan kuasa dan suasana surga, kemudian membagikannya dengan memberkati "roti dan ikan" itu sehingga mujizat terjadi.


4. Harus punya semangat : tidak ada yang mustahil bersama TUHAN YESUS KRISTUS (Markus 6:41b, ".... murid-murid.... membagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-NYA kepada semua mereka").


YESUS KRISTUS dan murid-murid tetap bersemangat dalam membagikan roti dan ikan kepada orang banyak itu, sehingga mujizat tetap bisa disalurkan. Bahkan ada sisa 12 bakul.

 

5. Kerinduan dan hasrat


Markus 6:34, "..... maka tergeraklah hati-NYA oleh belas kasihan kepada mereka....").


A. Matius 27:62, "Keesokan harinya..", artinya rentang waktu yang tidak terlalu lama. Ayat ini tidak mengatakan "beberapa hari, beberapa bulan, atau beberapa tahun kemudian", artinya mereka ini adalah orang-orang yang tidak suka menunggu-nunggu.


Bagi kita, kalau kita ingin bertobat atau ingin memberikan yang terbaik buat TUHAN YESUS, janganlah kita menunggu-nunggu dan menunda-nunda; sebab TUHAN YESUS tidak pernah menunda-nunda memberkati kita.


B. Matius 27:62, ".....yaitu sesudah hari persiapan....", artinya mereka mempunyai rencana dan persiapan.
- Lihat Matius 27:63, "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-NYA berkata: Sesudah tiga hari AKU akan bangkit.....'. kita heran bahwa mereka ini "ingat" perkataan YESUS KRISTUS saat sebelum disalibkan. Bagi kita, justru kita harus lebih lagi mengingat janji-janji TUHAN YESUS bagi hidup kita. Banyak janji-janji TUHAN YESUS yang dinyatakan di dalam Alkitab, ada ribuan tertulis di sana; dan Alkitab memberikan kesaksian bahwa janji-janji TUHAN itu selalu DIA tepati (2 Petrus 3:3-9, PB hal 284; Kisah Para Rasul 13:34, PB hal 160). Oleh sebab itu kita harus mulai belajar percaya kepada firman TUHAN.

- Matius 27:64, "Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur....".(hal yang penting bagi prajurit Romawi itu)

Bagi kita, bahwa kita harus bisa menjaga hal-hal yang penting. Misalnya, kita harus bisa menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan (Amsal 4:23, PL hal 684).


Bagi kita, marilah menjadi seorang yang selalu mempersiapkan masa depan dengan cermat dan teliti, janganlah kita bersikap acuh atau memakai alasan "menunggu tuntunan Roh". Kita harus mempersiapkan diri dengan matang.


C. Persiapan apa yang dapat kita lakukan ?

 

Matius 27:65, "Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu..", artinya ketaatan prajurit atas perintah Pilatus. Bagi kita, agar kita belajar melepaskan hak kita demi YESUS KRISTUS, apa pun yang TUHAN YESUS perintahkan harus kita taati. Jangan terus menuntut hak, namun kita tidak melakukan kewajiban. Mungkin kita sudah hidup benar, tetapi masih mengalami hal-hal yang buruk dari orang-orang, respon kita adalah belajar mengampuni. Sama seperti TUHAN YESUS KRISTUS.

D. Matius 27:66, ".... mereka memeterai kubur itu dan menjaganya". Bagi kita, sebagai orang percaya kita harus saling bantu-membantu. Diberkati untuk menjadi berkat.

Kita harus memiliki hasrat yang kuat dalam melayani TUHAN.

Amin. TUHAN YESUS Memberkati.

Komentar

Postingan Populer