Proses Untuk Menjadi Agung dan Mulia
Proses
Untuk Menjadi Agung & Mulia
Preaching
by : Ev. Iin Tjipto Wenas
Bahan
Renungan : Daniel
4 : 1 – 37
Renungan
:
Banyak
diantara anak – anak Tuhan yang tidak menyukai namanya proses Tuhan
(didikan Tuhan). Proses didikan Tuhan itu seumur hidup kita. Tuhan
Yesus memberikan proses didikanNya dalam hidup kita supaya kita
menerima berkat dan kemuliaanNya.
1. Daniel 4:13 Penjaga
Kemudian dalam penglihatan
yang ku dapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang
kudus turun dari langit ; (Daniel 4 : 13)
Sering
kali kita dibiarkan Tuhan untuk mengalami proses dan didikan oleh
Tuhan supaya kita bisa menerima hasilnya.
Ketika kita mengalami proses
Tuhan, seakan – akan kita mengalami berbagai macam masalah dan
semua pagar perlindungan dicabut, sebenarnya Tuhan tetap menjagai
kita.
2. Daniel 4 : 14 Penebangan
Ia berseru dengan nyaring,
demikian katanya : Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan –
dahannya, gugurkanlah daun – daunnya dan hamburkanlah buah –
buahnya ! Biarlah binatang – binatang lari dari bawahnya dan burung
– burung dari dahannya ! (Daniel 4:14)
Kehidupan
kekristenan akan mengalami yang namanya proses penebangan, penebangan
yang terbesar didalam hidup kita adalah yang menjadi dasar pegangan
hidup kita, bisa itu ekonomi, pekerjaan, anak kita, pelayanan kita
dan lain sebagainya.
Ketika saya dikirim Tuhan ke
Belanda, saya mengetahui bahwa iman saya ternyata tidak berakar,
hidup saya mengandalkan iman orang Tuhan saya. Selama di Belanda saya
benar – benar belajar hidup menggantungkan hidup saya pada Tuhan,
di tahun – tahun pertama kuliah saya, saya kehilangan iman saya
karena di Belanda keadaan rohani kering, saya harus mempertahankan
iman saya agar tetap hidup.
Ketika
Tuhan menebang yang menjadi pegangan hidup kita maka keintiman dengan
Tuhan akan dihasilkan dalam hidup kita. Kadang juga Tuhan memotong
dahan – dahan atau ranting – ranting dalam kehidupan kita, dahan
adalah kesibukan kita sehingga kita lupa untuk berdiam diri (berdua
dengan Tuhan). Tuhan
membersihkan ranting – ranting dalam hidup kita supaya hidup kita
berbuah.
Kita
harus mempunyai kedalaman dengan Tuhan supaya kita dapat melewati
proses penebangan ini, kita bisa berdiam diri dihadapan Tuhan. Setiap
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, kita harus bisa
mengambil mutiara atau pelajarannya.
Ketika
saya berada di Belanda, dahan yang Tuhan potong ialah pelayanan, saya
merasa gatal jika tidak pelayanan karena selama di Indonesia saya
sudah sibuk melayani sehingga saya tidak bisa diam. Pelayanan bagi
saya adalah tempat menunjukkan siapa diri saya oleh sebab itu Tuhan
memotong pelayanan sehingga saya di Belanda Tuhan biarkan untuk tidak
melayani terlebih dulu.
Pelayanan
kita yang sibuk belum tentu menghasilkan buah, pelayanan bukan hanya
melakukan sesuatu tetapi harus dilakukan dengan kesabaran dan
kesetiaan.
3.
Proses Menggugurkan Daun – Daun (Daniel 4:14)
Ia
berseru dengan nyaring, demikian katanya : Tebanglah pohon itu dan
potonglah dahan – dahannya, gugurkanlah daun – daunnya dan
hamburkanlah buah – buahnya ! Biarlah
binatang – binatang lari dari bawahnya dan burung – burung dari
dahannya ! (Daniel 4:14)
Daun
menggambarkan sesuatu yang kita nikmati dalam hidup kita. Salah satu
daun adalah uang atau ekonomi. Ada kalanya kita mengalami saat –
saat mepet dalam hal keuangan, ini merupakan saat – saat dimana
daun kita sedang digugurkan. Belajarlah menikmati dan hidup dengan
iman.
Disaat uang kita berlimpah
kita lupa tanya Tuhan untuk apa uang yang ada di kita, itu merupakan
tanda bahwa kita tidak menjadi bendahara yang baik. Kita harus
menanyakan sama Tuhan, uang yang ada di kita baik pada saat mepet
atau pada saat berlimpah.
4. Proses Perontokan Buah
(Daniel 4 : 14)
Ia berseru dengan nyaring,
demikian katanya : Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan –
dahannya, gugurkanlah daun – daunnya dan hamburkanlah buah –
buahnya ! Biarlah binatang – binatang lari dari bawahnya dan burung
– burung dari dahannya ! (Daniel 4:14)
Kita tahu bahwa setiap
tanaman buah mangga atau anggur buah yang pertama itu dirontokan
terlebih dulu karena buah yang pertama hasilnya kurang baik mutunya.
Buah yang baik dihasilkan pada saat yang kedua kalinya.
Seringkali kita melihat
sesuatu itu baik dari luarnya tetapi kita tidak mengetahui apa yang
ada didalamnya. Jika kita mengalami sesuatu yang tidak enak terjadi
didalam hidup kita, kita akan mengetahui apa yang jelek didalam kita.
Tuhan
mau buah – buah yang jelek di dalam hidup kita dihancurkan terlebih
dulu supaya kita menghasilkan buah yang baik.
5. Putusan Penjaga (Daniel 4
: 17)
Titah ini menurut putusan
para penjaga dan hal ini merupakan perkataan orang – orang kudus,
supaya orang – orang yang hidup tahu bahwa Yang Maha Tinggi
berkuasa atas kerajaan manusia,.... (Daniel 4:17)
Tuhan sangat mengetahui dan
sudah menghitung apa yang terjadi didalam kehidupan kita, saat kita
mengalami sesuatu untuk Tuhan, Tuhan yang menentukan waktuNya.
Keputusan dan penentuan untuk setiap yang terjadi didalam hidup ini
Tuhan yang menentukan.
Tuhan Yesus Kristus yang
memegang kendali atas alam semesta, kita tidak tahu apa yang terjadi
di depan kita, tetapi Tuhan sudah menghitungnya semua.
6 Perkataan Orang Kudus
(Daniel 4:17)
Perkataan kita itu menentukan
hidup kita dan masa depan kita, Tuhan bisa menempatkan orang yang
paling hina pernah mengalami kegagalan, bagi manusia mungkin orang
ini tidak ada harapan tetapi Tuhan sanggup mengangkat orang ini ke
tempat yang tinggi. Ingatlah bahwa Promosi dan Peninggian datangnya
dari Tuhan.
7.
Lepaskan Hidup Kita dari Dosa (Daniel 4:18)
Meminta
kepada Tuhan Roh Kudus untuk membongkar hidup kita, Tuhan yang
membereskan kita dari dosa – dosa sekecil apapun.
Didalam
kehidupan saya pribadi, saya orangnya suka menang sendiri, dari kecil
hidup saya dikelilingi oleh banyak pria, jika saya menawar harga saya
akan ngotot sampai mendapatkan harga yang paling murah, dulu saya
bangga sekali jika bisa menawar sampai dapat harga murah sekali.
Tetapi
Tuhan membereskan hidup saya, sehingga saya tidak mau menang sendiri.
Pelayanan didalam kekristenan
yang sebenarnya adalah menolong dan mengunjungi orang yang miskin,
menolong saudara – saudara seiman yang sedang mengalami
keterpurukan ekonomi, berikan pertolongan buat orang yang membutuhkan
pertolongan. Saat ini banyak orang yang kehilangan arti pelayanan
tersebut.
Daniel
melakukan keadilan dalam hidupnya, Dia memerintah dengan pimpinan
Tuhan, hikmatNya ada dalam hidup Daniel (Daniel 4 : 27).
Keadilan itu menempatkan
orang pada tempatnya dan memberikan semua yang menjadi bagiannya.
Sewaktu Joshua kecil, ia
mengalami gangguan pencernaan, maka apabila ia makan, ia tidak bisa
makan banyak seperti Steven kakaknya, bila di Kentucky maka Joshua
akan mendapatkan separuh nasi, ayam dan minum sedangkan Steven akan
mendapatkan makanan seporsi setengah nasi ayam dan minum, ini baru
namanya adil, mungkin orang yang tidak mengetahuinya akan menganggap
saya tidak adil dan membedakan antara Steven dan Joshua.
Keadilan
berbicara soal hati nurani kita, bisakah kita melakukan semuanya
dengan keadilan atau tidak. Kita juga harus menunjukkan rasa belas
kasihan, belas kasihan itu tidak murah harganya. Belas kasihan Ilahi
adalah menjadi sama dan menanggung penderitaan yang sama.
Amin
Jatiwangi, 26 Oktober 2012
By His Grace
Joshua
Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar