Ester : Perkenanan Raja 2

Ester : Perkenanan Raja 2
Journalist : Joshua Ivan Sudrajat




- Tuhan memang tidak membeda-bedakan setiap orang dalam memberkati setiap orang, tetapi Tuhan ingin setiap kita menjadi orang yang mendapat perkenanannya Tuhan, orang yang menjadi favoritnya Raja.
- Kunci keberhasilan dan multiplikasi di hari-hari mendatang terletak pada hubungan pribadi Anda dengan Tuhan, bukan karena kuat dan gagahnya kita.
- Roh jahat/lucifer sendiri sangat takut dengan kitab Ester, karena di dalam kitab Ester kita menemukan bahwa orang yang hendak menjatuhkan anak Tuhan, justru mengalami celaka (jatuh ke lubang yang digalinya sendiri).
- Ester menjadi orang yang diperhatikan kemanapun dia pergi karena dia bukan orang yang mencari perhatian atas dirinya sendiri.
- Kita dan setiap perbuatan baik kita, tidak akan pernah cukup untuk membuat kita masuk ke dalam hadiratNya. Tuhan sendirilah yang mengangkat kita dan melayakkan kita untuk masuk ke hadirat Tuhan.
Ester 2:1
Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya.
- Raja Ahasyweros menyesali keputusannya dan dia merasa separuh dirinya hilang semenjak Ratu Wasti dibuang. Tidak kebetulan gereja disebut sebagai mempelai Kristus karena ada posisi ratu yang kosong di Surga.
- Allah menunggu orang yang mencintai dia tanpa syarat. Seringkali saat kita sudah memperoleh apa yang kita inginkan, kita menjadi hidup suam-suam dan biasa-biasa dengan Tuhan, sekalipun sebelumnya begitu berapi-api.
Ester 2:2-4
Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: ” Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya;
hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti. ” Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian.
- Banyak dari kita yang ikut Tuhan hanya karena kita mengejar berkat Tuhan. Jangan jadi pribadi yang puas hanya menjadi selir raja. Seringkali kita menjumpai orang yang berjanji ikut Tuhan sungguh-sungguh asal Tuhan menyembuhkan penyakitnya, asal Tuhan memberkati hidupnya. Tuhan ingin mencari seorang mempelai, seorang yang manjadi favoritnya Raja. Apakah yang menjadi motivasi kita saat kita mengikuti Tuhan Yesus?
Ester 2:5-7
Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin
yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel.
Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
- Kita bisa sampai di detik ini karena Tuhan. Ester adalah anak seorang yang dalam pembuangan dan yatim piatu, tetapi Tuhan mengangkat dia menjadi ratu, menjadi mempelai raja, orang yang berkenan bagi raja.
- Yang membuat Ester diangkat begitu tinggi karena Ester memiliki inner beauty, kecantikan yang ada di dalam hatinya. Apa yang membuat Tuhan kagum dan senang dengan kita? Semua pemberian kita pada awalnya juga berasal dari Allah. Ester dipilih karena hatinya, bukan hanya karena rupanya.
Ester 2:8-9
Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.
Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang- dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan.
- Hegai melambangkan koneksi ilahi. Allah tidak pernah membiarkan kita hidup yatim piatu di dunia ini. Tuhan menempatkan Hegai-Hegai dalam hidup kita. Hegai adalah instruktur ilahi yang mengarahkan setiap anak Tuhan berjalan menurut kehendak Tuhan.
- Kebanyakan orang masuk hadirat Allah dengan keadaan sok pintar, keadaan sudah berjasa, dan tidak sedikit yang ingin menyuap Allah. Orang yang lembut hatinya akan lebih mudah dibentuk oleh Allah. Itulah mengapa ada dua orang yang menghadiri ibadah, ada yang mengalami multiplikasi 100x ganda dan ada yang tidak mengalami apa-apa. Yang membuat Tuhan senang dengan kita adalah dengan memiliki hati yang lembut dan mudah dibentuk.
- Kebajikan dan kemurahan akan mengikuti kalau kita memiliki hati yang lembut dan mudah dibentuk, itulah multiplikasi. Banyak yang mengira multiplikasi terjadi karena berpuasa, karena datang ke KKR, karena ditumpangi tangan oleh hamba Tuhan, namun tidaklah demikian. Multiplikasi terjadi bagi orang-orang yang datang kepada Tuhan, sekalipun dia orang besar, tetapi dia datang dengan hati yang lemah lembut dan mudah dibentuk.
- Banyak orang kristen datang ke hadirat Tuhan karena kita memakai jubah kebenaran kita sendiri. Kita lebih memilih apa yang benar menurut kita dan bukan menurut pandangan Allah.
- Kasih Tuhan tidak pakai syarat. Tetapi perkenanan Tuhan ada syaratnya, yakni mencintai Tuhan sebagaimana Tuhan ingin dicintai. Lakukan segala sesuatu seperti yang Tuhan inginkan, bukan yang Tuhan tidak minta. Cintai Tuhan dengan cara Tuhan ingin dicintai.
- Bapa di Surga tahu apa yang kita butuhkan, oleh sebab itu carilah kerajaanNya dan kebenaranNya. Dan Yesuslah jalan dan kebenaran dan hidup. Saat kita mencari Raja dan hidup berkenan kepadaNya maka kita akan memperoleh perkenanNya.
Rahasia multiplikasi adalah dewasa dalam mengenal Allah.
- Hadirat Tuhanlah yang membuat hidup kita berbeda. Gereja hanya menjadi sekedar gedung tanpa hadirat Tuhan. Namun seringkali saat kita datang ke gereja, kita lebih memilih fokus ke diri kita, bukan hadiratNya. Hegai-Hegai dalam hidup kita membantu kita untuk bisa hidup dalam hadirat Tuhan dan perkenanan Tuhan.
Ester 2:10-12
Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai. Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya.
Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan.
- Jika kita datang ke gereja dan mencari hadirat Allah, hidup kita akan mengalami perubahan. Perjumpaan Ester dengan raja dalam semalam mengubah kehidupan seluruh bangsanya. Jangan datang ke gereja atau bersaat teduh karena rutinitas. Saat kita berjumpa dengan hadirat Allah, maka hidup kita akan mengalami perubahan yang luar biasa. Bisa jadi hanya karena perjumpaan kita dengan Tuhan dalam saat teduh kita, itu mengubahkan pekerjaan kita menjadi sukses.
Stop being religious, just being spiritual. Berhenti menjadi orang yang agamawi, jadilah orang yang rohani. Kunci multiplikasi tergantung hatiNya.
- Menunggu juga adalah bentuk penyembahan. Kadang-kadang Tuhan mengijinkan kita menunggu untuk mencapai titik kemenangan supaya hati kita dimurnikan terlebih dahulu. Jangan mengeluh saat kita sedang menunggu rencana Tuhan digenapi dalam rencana hidup kita
- Mur adalah jenis dari tanam-tanaman untuk mengencangkan kulit, rasanya pahit sekali sekalipun berbau harum. Mur berfungsi menghilangkan racun dari pori-pori kulit.
Minyak Mur melambangkan pertobatan. Untuk kita bisa memikat hati Raja, tanpa adanya pertobatan. Miliki gaya hidup untuk bertobat. Demi supaya kita bisa memenangkan dosa yang mengikat kita, Tuhan mati-matian membela kita. Pastikan saat kita berbuat salah atau tidak beres, selesaikan itu semua sebelum matahari terbenam, sebelum orang lain yang dikorbankan, sebelum orang lain yang membereskan.
- Kasai adalah minyak yang ada campuran kemenyan dan kayu manis. Minyak Kasai melambangkan penyembahan yang menjadi gaya hidup dalam hidup kita. Satu menit kita di gereja, mengurapi seluruh kehidupan kita dalam sepekan. Jika kita tidak mempercayai hal ini, untuk apakah kita datang ke gereja.
- Penyembahan ada 3 level/tingkatan:
a. Level Pertama = Gerbang Syukur
- Penyembahan itu harus diulang-ulang dalam hidup kita, bukan hanya sekali atau dua kali. Saat kita merendahkan Tuhan yang adalah kepala, maka kita sebagai tubuhNya juga akan direndahkan. Mengapa anak-anak Tuhan tidak banyak yang mengalami perkenanan Tuhan seperti Ester adalah karena nilai Tuhan sudah didegradasikan hari-hari ini.
- Syukur adalah ucapan terima kasih kita kepada Tuhan karena apa yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Jangan meminta kepada Tuhan di gerbang syukur Tuhan.
b. Level Kedua = Halaman Pujian
- Ini adalah tempat dimana kita mengagungkan dan meninggikan Tuhan. Jangan mengucap syukur ataupun meminta. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, kita tetap memuji Dia.
c. Level Ketiga = Keintiman dengan Tuhan
- Ketika kita berada di level ini, nikmati suatu hubungan yang intim dan dekat dengan Tuhan. Di tempat inilah kita menaikkan permohonan dan permintaan kita.
Ester 2:13-15
Lalu gadis itu masuk menghadap raja, dan segala apa yang dimintanya harus diberikan kepadanya untuk dibawa masuk dari balai perempuan ke dalam istana raja. Pada waktu petang ia masuk dan pada waktu pagi ia kembali, tetapi sekali ini ke dalam balai perempuan yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik. Ia tidak diperkenankan masuk lagi menghadap raja, kecuali jikalau raja berkenan kepadanya dan ia dipanggil dengan disebutkan namanya. Ketika Ester– anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak– mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
- Yang membedakan Ester dengan 1459 wanita lainnya adalah wanita lainnya mengambil apa saja yang mereka inginkan, tetapi Ester menuruti kata-kata Hegainya. Hanya istri yang bisa menghemat keuangan suaminya, sedangkan selir hanya menghabiskan uang sang raja. Ester hanya mencari apa yang bisa membuat raja Ahasyweros suka. Bahkan sekalipun Ester tidak menjadi ratu, Ester lebih baik tidak mendapatkan yang lainnya juga. Hanya kesukaan hati rajalah yang dicari oleh Ester. Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita juga mencari dan mengejar apa yang menjadi kesukaan hati Tuhan?
Ester 2:16
Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh– yakni bulan Tebet– pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda.
- Menghampiri raja harus dengan lemah lembut, Ester tidak memperhatikan apa yang menjadi kesenangan diri sendiri. Kita seringkali lebih mengutamakan ke-aku-an kita saat kita datang menghadap Tuhan, padahal seharusnya Tuhan yang menjadi fokus nya, Tuhan yang menjadi pusat. Beberapa orang akhirnya kehilangan banyak kesempatan emas karena kita terlalu sering memakai kemurahan hati Allah.
Jika kita bisa menghadapi hati Raja di atas segala raja, kita akan menjadi pribadi yang bisa berhubungan dengan siapapun di dunia ini. Perkenanan kita dengan Allah akan membuahkan perkenanan kita di hadapan manusia. 
Kekristenan adalah kunci keberhasilan kita di dunia. Saat kita menghampiri orang yang penting di dunia ini, apapun posisinya, fokuslah ke orang itu, jangan fokus ke diri sendiri.
Yesaya 42:1-2
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
What we look at is what you get. Apa yang menjadi fokus kita, itulah yang kita dapat. 
- Saat datang ke hadirat Tuhan, tanya apa yang menjadi kehendak Tuhan, apa yang Tuhan mau dalam hidup kita, nanti baru pada akhirnya kita menyampaikan apa yang kita mau. Ester ketika menghadap raja Ahasyweros, dia memfokuskan diri dan pandangannya kepada raja, tidak mengundang perhatian atas dirinya.
Tempat terakhir sebelum mengalami promosi Tuhan adalah tempat kerendahan hati. 
- Datang ke hadirat Tuhan jangan pernah dengan tergesa-gesa. Senangkan hati Tuhan. Fokus dengan apa yang menjadi kesukaan hati Tuhan, senangkan Tuhan dengan setiap penyembahan yang keluar dari kerinduan hati kita. Namun seringkali kita datang ke hadirat Tuhan dengan mental pengacara yang meminta kepada Allah atau malah bahkan menghakimi Allah mengapa tidak memberikan apa yang kita minta.
Kita datang ke hadirat Tuhan bukan bagamana kita ingin diperlakukan oleh Dia, namun kita justru mengatur Allah agar sejalan dengan apa yang kita inginkan. 
Ester 2:17-18
Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.
Kemudian diadakanlah oleh baginda suatu perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya, yakni perjamuan karena Ester, dan baginda menitahkan kebebasan pajak bagi daerah-daerah serta mengaruniakan anugerah, sebagaimana layak bagi raja.
- Orang-orang seperti Ester yang membuat berkat-berkat Tuhan mengalir. Ada perusahaan-perusahaan besar yang begitu diberkati bukan karena perusahaannya hebat, tetapi karena ada anak-anak Tuhan yang berkenan di dalamnya. Orang-orang yang dipenuhi Roh Allah tidak akan berkoar-koar untuk mengangkat dirinya. Nanti Tuhan sendiri yang akan mengotak atik hati pimpinan/bos kita untuk memberkati hidup kita. Banyak orang menerima kebebasan dan berkat hanya karena ada orang-orang seperti Ester di dalam lingkungannya.
2 Samuel 6:11-12
Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: ” TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu. ” Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed- Edom ke kota Daud dengan sukacita.
- Jangan takut kalau kita tidak dipromosi, sebab saat pimpinan kita tidak mempromosi kita, Tuhan sanggup memakai orang lain untuk mempromosikan kita. Di dalam Tuhan tidak ada air mata yang sia-sia. Setiap penundaan promosi akan dibayar lunas beserta bunga-bunganya saat promosi terjadi dalam hidup kita.
Ester 2:19-22
Selama anak-anak dara dikumpulkan untuk kedua kalinya, Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja. Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya. Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros. Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai.
- Mordekhai melambangkan Ester versi laki-laki atau Ester adalah Mordekhai versi perempuan karena Ester adalah didikan Mordekhai
- Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia dan Tuhan memberitahukan rahasia-rahasiaNya kepadaNya. Tuhan memang baik kepada semua orang, tetapi Tuhan hanya membisikkan hal-hal rahasia tertentu kepada beberapa orang. Rahasia-rahasia Tuhan ini bisa menjadikan Ester-Ester di akhir jaman ini mengalami promosi. Mengapa banyak ide-ide luar biasa yang belum terjadi dan digenapi adalah karena belum ada orang yang siap untuk dipakai Tuhan seperti yang Tuhan kehendaki. Mengapa ada visi dan strategi yang belum Tuhan turunkan adalah karena manusia hanya mencari keinginan manusia pribadi.
Why God has not revealed? It is because God has not been trusted. Why God has not been trusted? It is because God has not been loved. Mengapa Tuhan belum dinyatakan? Karena Tuhan belum dipercayai. Mengapa Tuhan belum dipercaya? Karena Tuhan belum dikasihi atau dicintai.

Komentar

Postingan Populer