Membangun Lima Kualitas Ilahi

Minggu, 22 Mei 2016
Kemah Daud Ministries Jogja

Disarikan dari kotbah  Pdt. Ir. Lukas Yoesianto

"Waktunya Membangun LIMA  Kwalitas Ilahi!"

Saatnya berbenah!
Waktunya membangun keseimbangan!
Masanya memperhatikan kwalitas Ilahi di dalam hidup kita!

Apakah yang ada di dalam benak kita saat mendengar nama nama ini?
- Musa,
- Abraham,
- Ayub,
- Elia,
- Daud

Pastinya hal-hal yang heroik dan dahsyat yang mereka lakukan dan kerjakan bersama dengan Tuhan.

- Musa :
Seorang pemimpin legendaris yang membebaskan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir;
seorang yang dipakai Tuhan untuk membelah Laut Teberau;
seorang yang berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan.

- Abraham :
Seorang yang memiliki perjanjian berkat dan di dalam nama Yesus kita akan dikenal sebagai keturunan Abraham.

- Ayub :
Orang yang memperoleh dua kali lipat dari apa yang dimilikinya.

- Elia :
Pribadi yang menghadapi dan menantang nabi-nabi Baal dan Asyera dan dia menang.

- Daud :
The sweet psalmist yang dahsyat dan Alkitab katakan kemanapun Daud berperang selalu mengalami kemenangan! Bukankah hal-hal ini yang seringkali kita dengar?

Memang benar,  baik Musa, Abraham, Ayub, Elia dan Daud disertai oleh Tuhan,  sehingga perkara-perkara kenamaan dan hal-hal yang dahsyat dinyatakan selama mereka ada dimuka bumi!

Namun, pernahkah kita melihat dari sudut pandang Tuhan atas setiap mereka?

Dari sudut pandang Tuhan inilah kita mengerti ada 5 kwalitas ilahi yang harus kita bangun dengan kuat di dalam kehidupan kekristenan kita.

● Pertama:
Alkitab mengatakan, Musa adalah orang yang setia; sampai-sampai kesetiaan Yesus Kristus disejajarkan dengan Musa (Ibrani 3:1-2).
Bagi Tuhan KESETIAAN sangat penting.
Kesetiaannya mendampingi bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun diperhitungkan oleh Tuhan.
Dia begitu setia menemani dan menghadapi gerutuan, omelan dan ketegar-tengkukan bangsa Israel.
Kwalitas ilahi inilah yang dicari oleh Tuhan.

● Kedua:
Firman Tuhan mengatakan bahwa, Abraham pribadi yang SABAR menanti sampai janji Allah di genapi dalam hidupnya (Ibrani 6:15).
Kesabarannya memikat hati Tuhan.
Kesabarannya menjadikannya pahlawan iman dan menerobos kemustahilan!      

● Ketiga:
Begitu pula  dengan Ayub.
Di hadapan Allah ketekunannya menanggung penderitaan yang menjadikannya dia mendapatkan pembalikan keadaan dan memperoleh yang Tuhan sediakan baginya (Yakobus 5:11).

Saudaraku, KETEKUNAN sangatlah penting!

● Keempat :
Elia juga memiliki kwalitas ilahi yang tidak kalah hebatnya, dia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa!

KESUNGGUHAN doanyalah yang membuat langit terbuka dan tertutup!
Masihkah kita memiliki kualitas ilahi yang seperti ini?

● Kelima:
Dokter Lukas menceritakan sisi yang berbeda dari Daud yaitu dia melakukan kehendak Allah pada zamannya (Kisah Para Rasul 13:36).

Ketaatannyalah membuatnya terus naik, naik dan tidak pernah turun!
Ketaatannyalah yang menjadikannya pemenang di setiap pertempuran yang ia jalani.

Bagaimana dengan diri kita?
Apakah KETAATAN kepada Tuhan masih menjadi way of life-jalan hidup kita?

Karena itu, inilah waktu dan masanya setiap kita membangun keseimbangan di dalam kekristenan kita.

Satu tangan kita masih mengharapkan muzijat,  keajaiban, terobosan, tanda-tanda heran; tetapi tangan yang satunya kita membangun dengan kuat kualitas ilahi;
- KESETIAAN,
- KESABARAN,
- KETEKUNAN,
- KESUNGGUHAN,
- KETAATAN,
di dalam kehidupan kekristenan kita.

Tuhan Yesus memberkati, amen

Komentar

Postingan Populer