Ibadah JKI Injil Kerajaan 7 April 2013
Ibadah JKI Injil Kerajaan 7 April 2013
Preaching By : Pdt. Petrus Agung P
Bahan
Renungan : Lukas 15 : 11 – 32
Renungan
:
Kehidupan kita di dalam
Tuhan seharusnya kehidupan yang tidak terbatas (No Limits), tetapi pada
kenyataannya adalah kehidupan kita masih terbatas dialam nyata ini.
Pak Victor dan 12 orang
pergi ke Kenya, terbang ke sana membutuhkan waktu 30 jam, dari Jakarta ke
Bangkok menggunakan Pesawat Garuda, dari Bangkok ke Kenya menggunakan Ethiopia
Airlines, penerbangan yang termurah karena keuangan yang terbatas.
Selaput Ketidakpercayaan
yang menghalangi hidup kita terbatas di dalam Tuhan hari ini pecah, sehingga
kita masuk dalam kehidupan yang tidak terbatas. Realita kehidupan kita, kita
masih mengalami keterbatasan, kita masih bergumul dengan kebutuhan untuk
membayar kontrakan rumah.
Hari – hari ini banyak
dari kita bangun tidur sudah pusing dengan memikirkan kebutuhan hidup.
Kebutuhan uang untuk membayar kuliah anak, membayar kontrakan rumah, ada jurang
pemisah antara kita dengan keterbatasan kita.
Kita harus menginginkan
terlebih dulu apa yang Firman Tuhan katakana bahwa hidup kita tidak terbatas
karena kita mempunyai Allah yang tidak terbatas. Kita harus
sepakat dengan Firman Tuhan, bukan sepakat dengan realita kehidupan kita. Jangan
seperti anak sulung yang hidup baik dan tulus tetapi tidak menikmati kekayaan
Bapanya.
Kita harus percaya bahwa kita akan menikmati kekayaan Bapa di Surga,
didunia ini orang tua tidak ada yang mau anaknya hidup melarat. Yesus berkata
bahwa engkau akan mengenal kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.
Efesus 3 : 18 – 20 Aku berdoa, supaya kamu bersama – sama dengan segala
orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan
dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun Ia melampaui
segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi didalam seluruh kepenuhan Allah.
Mengenal kasih itu yaitu mengenal Kasih Agape, Kasih Kristus yang
melampaui segala pikiran. Kekristenan tidak mungkin didekati oleh pengetahuan,
mengenal Tuhan tidak bisa dengan pengetahuan. Hubungan dengan Tuhan didasari dengan Cinta
bukan berdasarkan pengetahuan dan untung rugi.
Bungsu menyadari kesalahannya, ketika ia meminta ampas untuk makanan
babi, namun tidak ada orang yang memberikannya, ia lapar sekali, ia sadar
dirumah Bapanya tidak ada seorang pun dari pegawai – pegawai Bapanya yang
kelaparan. Ia kembali kepada Bapanya, walaupun hanya menjadi pegawai upahan.
Bungsu datang kepada Bapanya, dia disambut oleh Bapanya, diciumi oleh Bapanya.
Bapanya menyuruh pegawainya untuk mengambil Jubah yang terbaik buat anaknya
yang bungsu, ia memakaikan jubahnya, dan memakaikan cincin materai. Jubah
lambang kebangsawanan. Pelukan dan Ciuman Bapanya sebagai lambang pemulihan
hubungan yang penuh cinta.
Di Amerika pada jaman dahulu ada perbudakan, sekelompok orang ingin
menghapuskan perbudakan dan sekelompok orang ingin tetap ada perbudakan
sehingga terjadi perbudakan. Pada waktu itu ada seorang budak dari Afrika yang
liar sekali, sehingga susah untuk dijual sekali, tuannya memukul budak itu,
makin liarlah budak tersebut. Kemudian suatu hari ada seorang bangsawan datang
ke pasar budak, dia memperhatikan budak tersebut, ia kemudian ingin membeli
budak tersebut, ia mendatangi tuan dari si budak tersebut, budak yang liar itu
dijual dengan harga yang mahal. Bangsawan ini membeli budak yang liar itu dan
membawa ke rumahnya, si budak ini ditarik, kemudian bangsawan ini melepaskan
tali pengikat budak itu, ia berkata : sekarang kamu bebas, bukan milik siapa –
siapa lagi. Budak ini kebingungan, dia pikir mimpi. Kemudian budak ini lari ke
rumah bangsawan dan ia sujud dikaki bangsawan itu, ia berkata ia mau
mengabdikan hidupnya.
Si budak liar itu anda dan saya, 2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus
menebus kita dengan harga yang mahal, ia membayar kita lunas dengan cintaNya.
Kita harus sadar dan mau mengabdi kepada Tuhan Yesus, karena Dia sudah menebus
dan menyelamatkan kita karena cintaNya. Ia mengorbankan dirinNya untuk kita.
Kita kalau menyadari bahwa kita ditebus oleh karena CintaNya maka kita akan
menyadari bahwa hidup kita anugerah dan kita hidup dalam anugerahNya.
Jika kita mengalami Freedom maka kita akan menikmati cintaNya, Apa yang
Tuhan punya kita akan menikmati apa yang Tuhan punya. Beberapa minggu yang lalu
saya mendapatkan Undian Motor Yamaha Mio, ada saudara saya datang kepada saya
dan cerita bahwa ada seseorang saudara mempunyai kebutuhan motor, ia berkata
bahwa saudara – saudara akan urunan untuk membeli motor, kemudian saya berkata
: saya punya motor Mio baru, saya kasihkan dan kamu yang mengurusi surat –
suratnya.
Bagi Dia, yang sanggup memberikan jauh lebih dari apa kita minta dan
pikirkan. Exceeding = Hyper Abundanly (Hyper Kelimpahan). Hyper = tidak
terkontrol. Kelimpahan yang tidak terkontrol yang tidak pernah kita pikirkan
dan minta. Cara mendapatkannya adalah Cinta pada Tuhan dan Kuasa DunamisNya
yang bekerja didalam kita.
Pertama kita tidak bisa lepas dari cintaNya Tuhan dan membalas cintaNya
Tuhan. Level Kebebasan itu tiba – tiba kamu akan menikmati No Limits.
Kedua adalah Kuasa Dunamis turun, seberapa besar kita mengijinkan Kuasa
Dunamis Tuhan bekerja didalam hidup kita, maka itulah yang akan kita alami.
Jika kita bermain dengan pikiran dan kekuatan manusia maka kita akan terbatas
dalam menikmati kelimpahan. Jika kita bisa melepaskan pikiran kita dan
mengijinkan Kuasa Dunamis bekerja maka kita akan menikmati Hyper Kelimpahan.
Untuk pembangunan Rumah Sakit, saya tidak menantang jemaat untuk
persembahan, tiba – tiba ada seorang yang memberikan mobil Fortuner untuk
pembangunan Rumah Sakit, minggu yang lalu sudah tanda tangan kontrak denga
kontraktor. Bulan Mei 2013 Bro John Avanzini akan datang ke Semarang, saya
sudah bicara dengan dia bahwa jangan buat tantangan persembahan, biar jemaat
Tuhan dewasa, tidak ditantang untuk memberi.
Hidup dalam CintaNya dan biarkan Kuasa Dunamis yang tidak terbatas itu
terjadi dalam hidup kita amin.
Streaming On Flexi, 7 April 2013
Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat S
Notes :
Ilustrasi Kaleng – Kaleng Coca Cola,
Kaleng pertama diturunkan di warung Rokok, kaleng itu akan cepat berdebu,
Kaleng kedua diturunkan di Supermarket dan dipajang di Kulkas kaca, Kaleng
ketiga diturunkan di Hotel berbintang, ia akan dibawa oleh pelayan dengan wadah
gelas Kristal penuh dengan es batu dan dijual dengan harga mahal.
3 Kaleng Coca Cola mempunyai nasib
yang berbeda, yang pertama ditaruh di warung yang sederhana, yang satu ditaruh
ditempat yang bagus, yang ketiga ditaruh di tempat yang mahal, harganya mahal.
Kita berada di tangan Allah yang luar
biasa, hidup kita berada di tangan yang berlubang paku, cintai Dia, kuasaNya
yang tidak terbatas akan mengubah hidup kita. Perjamuan Kudus. Amin
Komentar
Posting Komentar