Ajar Kami Tuhan Menghitung Hari-Hari Kami

Minggu, 9 September 2012
Ajar Kami Menghitung Hari-Hari Kami
Petrus Agung

Buku yang ditulis Steve Cioccolanti, berisi data tentang tanda-tanda jaman. Orang yang tidak mengerti tentang peta jaman akan mudah bertindak salah.

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana
(Mzm 90: 12)

Tuhan minta kita belajar menghitung hari-hari kita, karena itu adalah kekayaan kita, yang jika berlalu tidak mungkin kita dapatkan kembali. Hati yang bijaksana adalah hati yang menimbang semuanya, kemudian membuat keputusan yang benar.

Ps Larry bercerita tentang buku karangan seorang pilot yang pernah mendaratkan darurat pesawatnya di sungai Hudson. Pilot hanya punya waktu 3 menit dan beberapa detik sebelum pesawat mendarat, tapi dari rekaman kokpit si pilot sangat tenang dan tidak gugup. Pilot tersebut saat itu hanya memikirkan tentang cara mendaratkan pesawat sehingga semua penumpang selamat, dia tidak sempat memikirkan hal lain.

Ini seharusnya adalah karakter orang Kristen: membiarkan diri kita dilatih Tuhan,
sehingga dalam situasi apapun yang kita alami, reaksi kita otomatis adalah reaksi yang benar!

Jika kita bisa hitung hari-hari kita dan melihat peta jaman, punya gambaran tentang apa yang kira-kira akan terjadi, maka reaksi kita akan didapati benar dan menyukakan hati Tuhan.

Then God said, “Let there be lights in the firmament of the heavens to divide the day from the night;
and let them be for signs and seasons, and for days and years;
and let them be for lights in the firmament of the heavens to give light on the earth”; and it was so.
(Kej 1: 14-15, KJV)

Tanggal 16 September kita akan memasuki Ayin Gimmel. Dalam Alkitab, perhitungan yang Tuhan berikan kepada orang-orang Yahudi, hingga hari ini tetap perhitungan yang Tuhan gunakan untuk manusia, dan ini terbukti sepanjang sejarah. Apapun yang terjadi pada orang Israel, Tuhan selalu beri tanda.
Season artinya perayaan-perayaan/ pesta-pesta rohani orang Yahudi. Artinya ada tanda-tanda di langit yang berkaitan dengan perayaan-perayaan Yahudi, terutama 2 perayaan besar: Paskah dan Sukkot.

Paskah adalah saat anak domba disembelih, disempurnakan dan digenapi oleh Yesus ketika Dia mati dan bangkit bagi kita. Sukkot merupakan pesta pondok daun, saat Israel membuat pondok dari daun, merupakan simbol kedatangan Tuhan yang kedua.

Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu (Yoel 2: 31)

Matahari menjadi gelap: gerhana matahari total.
Bulan menjadi darah = blood moon = bagian dari gerhana bulan

Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan(Kis 2: 20-21)

Inilah alasan mengapa kita harus terus memberitakan kabar baik. Supaya satu hari ketika banyak orang mencoba nama lain dan gagal, mereka pernah dengar nama Yesus, kemudian berseru kepada nama Yesus dan diselamatkan.

"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (Mat 24: 29-30)

Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya
terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut
dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. (Why 6:12)

Tanda-tanda di atas ada kaitan dengan perayaan-perayaan Yahudi, yaitu Paskah dan Sukkot. Menurut catatan sejarah, bait Allah Salomo didedikasikan pada hari raya Tabernakel (pondok daun). Demikian juga saat Yesus dimuliakan di gunung Tabor dan bertemu Musa dan Elia disaksikan Petrus, Yohanes dan Yakobus, itu kemungkinan besar juga terjadi pada hari raya Tabernakel.

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak
yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih
dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru:
"Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba! (Why 7: 9-10)

Dari seluruh perayaan Yahudi hanya pada pesta Tabernakel mereka mengangkat daun Palem.
  • Paskah pertama di Mesir, digenapi Tuhan Yesus persis di tanggal yang sama.
  • Pentakosta yang merupakan pesta tuaian besar, digenapi dengan turunnya Roh Kudus persis pada hari yang sama !

Maka dengan melihat pola perayaan orang Yahudi, pola penggenapannya juga sama: orang banyak membawa daun Palem seperti pada pesta Tabernakel, dan itu merupakan gambaran kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Data: tidak sepanjang tahun ada gerhana bulan darah.
1500 an – terjadi 6x gerhana bulan, tidak ada satupun yang bersamaan dengan perayaan Yahudi.
1600, 1700, 1800 an – tidak terjadi gerhana bulan darah.
1900 an – terjadi 2x gerhana bulan darah.

Peristiwa yang terjadi berkaitan dengan semua hal di atas.
1. Tahun 1492 terjadi pengusiran dan penganiayaan orang Yahudi dari Spanyol oleh negara Spanyol.
  • 2 April 1493 – terjadi blood moon, persis hari raya Paskah.
  • 25 September 1493 - terjadi blood moon, persis hari raya Sukkot.
  • 22 Maret 1494 – terjadi blood moon, persis hari raya Paskah.
  • 15 September 1494 - terjadi blood moon, persis hari raya Sukkot.
Alkitab berkata 2 saksi sah. Dalam 2 tahun berturut-turut terjadi 2 kali blood moon pada hari raya Paskah dan Sukkot, maka bukan kebetulan.

2. Tahun 1948 Israel merdeka.
  • 13 April 1949 – terjadi blood moon, persis hari raya Paskah.
  • 7 Oktober 1949 – terjadi blood moon, persis hari raya Sukkot.
  • 2 April 1950 – terjadi blood moon, persis hari raya Paskah.
  • 25 September 1950 - terjadi blood moon, persis hari raya Sukkot.
Kembali 2 tahun berturut-turut pada Paskah-Sukkot terjadi blood moon.

3. Tahun 1967 Israel alami perang 6 hari. 7 Juni 1967 Israel ambil alih Yerusalem sampai hari ini.
  • 24 April 1967 – terjadi blood moon, persis hari raya Paskah.
  • 18 Oktober 1967 - terjadi blood moon, persis hari raya Sukkot.
  • 13 April 1968 – terjadi blood moon, persis hari raya Paskah.
  • 6 Oktober 1968 - terjadi blood moon, persis hari raya Sukkot.

Tiga peristiwa di atas polanya sama. Apapun yang terjadi pada orang Israel/ Yahudi, ada tanda di langit.

Dengan teknologi, blood moon bisa dihitung kapan terjadinya.
  • 15 April 2014 – terjadi blood moon, pada hari raya Paskah.
  • 8 Oktober 2014 - terjadi blood moon, pada hari raya Sukkot.
  • 4 April 2015 – terjadi blood moon, pada hari raya Paskah.
  • 28 September 2015 - terjadi blood moon, pada hari raya Sukkot.
Sesuatu akan terjadi berkaitan dengan orang Yahudi, dan efeknya ke seluruh dunia.

Orang Yahudi punya 2 tahun baru: Civil new year = Rosh Hashanah (1 tevet) dan religius new year (1 nissan).
Di 2015 terjadi 2 kali gerhana matahari total:
  • Akan terjadi gerhana matahari total pada 20 Maret 2015, bertepatan dengan religius new year Yahudi.
  • 14 September 2015 terjadi gerhana matahari sebagian, bertepatan dengan Rosh Hashanah - civil new year Yahudi.

Ini bukan berarti Tuhan Yesus akan datang kedua kalinya, karena ini terjadi sebelum datangnya hari Tuhan. Apa yang dijabarkan adalah fakta yang sudah terjadi, dan beberapa tahun ke depan akan terjadi lagi. Penting bagi kita karena apapun yang terjadi pada orang Yahudi akan mempengaruhi seluruh dunia.

Banyak ahli memperkirakan kemungkinan-kemungkinan kejadian:
  • Seseorang akan menciptakan perdamaian di timur tengah, dan orang itu akan dianggap sebagai mesias oleh orang Yahudi, dan orang Yahudi diijinkan membangun bait Allah mereka. Jika terjadi, itulah antikris yang sedang muncul.
  • Iran mengirim nuklir ke Israel.

Yang Tuhan mau:
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
(Mat 24: 46)
Kesimpulan :
  1. Semua tanda di atas mengingatkan bahwa kita tidak boleh lagi main-main dengan hidup kita. Kerjakan tugas kita, selesaikan bagian kita ! Kapanpun Tuhan datang, kita akan bersama-sama dengan Dia. Tapi jangan terlena oleh apapun.
  2. Belajar jadi umat yang dewasa, yang merespon dengan benar apapun yang kita alami, sehingga siap menyambut Tuhan datang yang kedua kali. Berhenti sakit hati, kecewa, kekanak-kanakan, ngambek, balas dendam, dll. Orang yang tidak merespon dengan benar akan gampang tertinggal.


Jadikan ini sebagai doa kita (Mzm 90: 12):
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana

Bijaksana artinya reaksi kita benar terhadap apapun yang datang dalam hidup kita.

Minggu depan ada 2 hamba Tuhan: Morris Cerullo dan Benny Hinn. Kita harus datang dengan haus dan lapar akan Tuhan.

Contoh haus dan lapar akan Tuhan:
Saat Hana yang mandul, datang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Yang menjadi imam adalah Eli yang jahat, tapi Tuhan bisa gunakan dia untuk bernubuat kepada Hana, dan Tuhan berikan Samuel kepada Hana. Setelah disapih, Samuel juga diberikan kepada imam Eli.
Dalam kairos Tuhan seorang imam Eli bisa dipakai memberkati ibu Hana sehingga punya anak bernama Samuel.

Komentar

Postingan Populer