Melangkah, Alami Atau Tidak Pernah Alami


Melangkah, Alami Atau Tidak Pernah Alami

By : Iin Tjipto Wenas



Bahan Renungan : Matius 14 : 22 – 33



Didalam Matius 14 : 22 kita melihat ada kata Tuhan Yesus memerintahkan kepada murid – muridNya. Kata memerintah disini berarti kata perintah dan ditujukan untuk pejabat dan tentara. Sedangkan kata menyuruh banyak orang pulang ini adalah kata yang ditujukan kepada Anak atau Hamba.

Apakah kita bisa memilih kata – kata yang Tuhan tujukan kepada kita ? Tentunya tidak bisa, ada dua macam golongan orang kristen yaitu :
  1. Orang Kristen Yang Mau Tenang atau santai.
  2. Orang Kristen Yang Mau diperintah oleh Tuhan Yesus.

Setiap kita harus mempunyai kebersamaan dengan Tuhan Yesus Kristus, jika kita mau naik tingkat (next level), kita mau jadi pemimpin, kita harus mengalami sendiri bersama Tuhan. Urapan diisi saat kita sendirian dengan Tuhan, ketika kita sendirian dengan Tuhan, kita itu menyembah Tuhan, saat kita sendirian dengan Tuhan disitu Tuhan memberikan visiNya untuk kita.

Banyak anak Tuhan yang kehilangan waktu sendirian dengan Tuhan, mereka sibuk dengan urusan pribadi, bisnis, pelayanan, pekerjaan, anak dan lain – lain. Ada sebuah kesaksian : Ibu Iin dengan Mamahnya sedang menonton tarian di Bandung, dia dan mamanya bisa melihat ada seorang penari yang berbeda. Ternyata penari itu mempunyai waktu sendirian dengan Tuhan, dia menari sendirian dihadapan Tuhan.

Billy Graham adalah seorang pengkotbah yang mempunyai waktu sendirian dengan Tuhan, ketika ia melayani kotbah banyak orang yang maju ke depan tanpa diundang. Orang banyak tersebut menangis dan datang kepada Tuhan untuk bertobat, hal ini dikarenakan adanya urapan yang dilepaskan dalam pelayanan Billy Graham. Billy Graham adalah orang yang mengalir dengan Tuhan.

Jika kita bersama – sama melakukan ibadah, disitu bukan waktunya kita mengisi tetapi adalah waktunya melepaskan kuasa yang bisa meledakkan.

Matius 14 : 24 – 25 seringkali dalam kita mengikuti Tuhan dan kemauan Tuhan, kadangkala kita harus keluar dari jalur yang biasa. Seringkali kita berhadapan dengan jalur yang tidak masuk akal. Kesaksian : Ketika saya memulai pelayanan anak jalanan, gereja berkata itu adalah gila dan tidak pakai hikmat. Sekarang pelayanan itu berkembang dan makin banyak jiwa yang dilayani. Ketika saya mulai melakukan pelayanan banner dan gereja bilang itu adalah hal yang aneh, tidak berhikmat, namun Tuhan bawa kepada pelayanan yang lebih lagi.

Ketika kita berjalan dengan Tuhan maka kita akan melihat terobosan, kita melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan. Tuhan katakan : “Apakah kita bisa atau siap melewati jalan yang berbeda ?” Oleh sebab itu ketika kita berjalan dengan Tuhan kita harus mengenal Tuhan, kenal Jalan Tuhan, kenal Standart Tuhan, Selera Tuhan. Kita harus tahu apa yang Tuhan mau didalam hidup kita.

Matius 14 : 27 ada dua hal yang Tuhan katakan dalam Firman Tuhan ini yaitu :
  1. Tenanglah
Banyak anak Tuhan yang hati dan pikirannya tidak tenang. Oleh sebab itu untuk menjadi tenang kita harus melepaskan pengampunan. Serahkan semua yang membebani hidup kita kepada Tuhan dan mengucap syukur senantiasa.
  1. Jangan Takut
Ada banyak contoh didalam Alkitab yang mengatakan hal ketakutan : Pasukan Israel takut ketika melihat Goliat, orang muda yang kaya ketika ia disuruh menjual seluruh hartanya. Ketakutan bisa membuat kita tidak bisa melihat mukjijat. Bahkan ketakutan bisa membuat kita kehilangan keselamatan.

Ketakutan kita bisa membuat kita kehilangan yang Tuhan sediakan untuk hidup kita.

Matius 14 : 28 Kita melihat Petrus memiliki jeritan yang berbeda, dia mau melakukan apa yang Tuhan alami, sehingga ia bisa mengalami jalan diatas air. Dia mau ambil resiko.

Matius 14 : 30 Ketika kita sudah melangkah tapi kita tidak bisa menyelesaikan karena kita merasakan terpaan dan tiupan angin. Kita bisa melihat dan merasakan kenyataan sehingga kita takut dan tidak bisa menyelesaikan sampai akhir.

Banyak orang yang gagal karena apa yang dia rasakan. Perasaan kita bisa menghancurkan kekuatan dan hikmat yang Tuhan berikan kepada kita.

Matius 14 : 31 – 33 setiap kita harus mengalami dan merasakan yang Tuhan Yesus rasakan karena Tuhan Yesus adalah Anak Allah. Tuhan katakan ada waktunya tantangan dan masalah itu reda. Amin.


By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

  1. haleluya... i wanna cry when read this.. so touchly... sangat menyentuh! JESUS loves U kak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer