Wanita Bijaksana


Wanita Bijaksana
Ev. Iin Tjipto Wenas



Bahan Renungan : I Samuel 25 : 2 – 3

Hari ini kita akan belajar mengenai seorang wanita bijaksana yang terdapat dalam Alkitab, dia adalah Abigail. Abigail mempunyai suami yang bernama Nabal, Nabal adalah seorang yang sangat kaya, dia tinggal di Maon dan perusahaannya ada di Karmel. Nabal adalah seorang yang kasar dan jahat kelakuannya. Kalau kita melihat dari keturunannya, Nabal adalah keturunan Kaleb. Kita tahu Kaleb memiliki roh yang luar biasa dan bijaksana. Kenapa Nabal bisa menjadi orang yang jahat dan bebal ? karena Kaleb tidak menurunkan kebijaksanaan dan roh yang luar biasa. Kita harus tahu bahwa banyak orang yang kaya tetapi dia tidak menurunkan roh yang luar biasa dan kebijaksanaan kepada keturunannya. Jika kita kaya, jangan sampai kita kaya tetapi di hadapan Tuhan kita ini bodoh.

Saat ini kita akan mempelajari bagaimana menjadi wanita bijaksana, kriteria wanita bijaksana itu adalah :

1. Wanita Bijaksana itu menurunkan kekayaan batiniah.
Setiap kita para wanita harus menurunkan kekayaan batiniah kita. Untuk menurunkan kekayaan batiniah itu memerlukan waktu yang panjang. Menurunkan kekayaan batiniah kita kepada anak – anak kita melalui doa.

2. Wanita Bijaksana Menjadi Teladan
Sebagai seorang wanita kita harus menjadi teladan buat anak – anaknya. Ayah dan Ibu saya menjadi teladan buat anak dan menantunya serta cucu – cucunya. Jika ayah saya sedang tidak bekerja maka ia membersihkan wc sendiri dan menggulung tikar sehabis persekutuan. Ibu saya, selalu melayani kami anak, menantu dan cucu – cucunya. Ia berkata selama dia masih bisa mengambilkan makanan untuk kami itulah kebahagiaannya.

3. Wanita Bijaksana Mewariskan Iman untuk anak – anaknya.
Ketika anak saya sakit gigi, saya berkata : steven kamu mau ke dokter gigi atau mau didoakan saya. Anak saya menjawab mau ke dokter gigi, kemudian saya bawa ke dokter gigi, namun setelah dibersihkan diberi antibiotik, giginya tetap bengkak dan radang. Kemudian saya bawa dia ke dokter gigi yang lain dan tetap keadaannya. Sampai ke dokter yang ke tiga, masih tetap dan dokternya bingung karena anti biotik sudah banyak diberikan tetapi masih tetap keadaannya. Kemudian saya berkata : Steven sudah cukup kita mengandalkan dokter dan sekarang kita menggunakan iman. Lalu saya ambil minyak urapan dan gigi yang bengkak didoakan dan diolesi dengan minyak. Keesokan paginya gigi itu tidak bengkak lagi dan Tuhan sembuhkan dengan sempurna.
I Samuel 25 : 12 – 13 Sebenarnya Daud dan para pengawalnya menjagai segala ternak Nabal. Daud menjadi tembok dan pagar yang baik buat ternaknya Nabal. Namun Daud mengalami penolakan dari Nabal, selain penolakan dia pun mendapatkan penghinaan dari Nabal. Daud menjadi marah, tetapi Abigail istri Nabal mengetahui kemarahan Daud, dia datang untuk meredakan kemarahan Daud.

Sebagai seorang wanita yang bijaksana, kita harus belajar mengendalikan emosi kita, jangan sampai emosi kita meledak. Saya mempunyai kesaksian dari seorang ibu yang menyesal karena sudah meledak emosinya kepada anaknya sehingga anaknya saat ini pergi entah kemana dan tidak pernah kembali lagi. Demikian juga seorang istri yang meledak dan marah kepada suaminya yang pulang malam, dia mengusir suaminya. Dan suaminya pergi dari rumahnya dan membawa semua barang – barangnya sehingga sang istri sekarang menyesal karena suaminya meminta cerai dari dia. Ini adalah contoh yang menghasilkan dampak negatif. Oleh sebab itu kendalikan emosimu.

I Samuel 25 : 23 – 24 Abigail berani menghadapi Daud dan anak buahnya yang sedang marah. Abigail datang kepada Daud sambil membawa persembahan dan dia merendahkan diri kepada Daud dengan bersujud. Abigail meminta untuk Daud untuk tidak marah kepada suaminya sehingga Daud tidak mengotori tangannya dengan darah.

4. Wanita Bijaksana harus berdoa buat keluarganya, bangsanya.
Doa itu bisa doa syafaat, doa peperangan, doa erangan. Sebagai seorang wanita harus menjadi tiang doa.

5. Wanita Bijaksana itu mempunyai karakter Rendah Hati.
Wanita Bijaksana dipanggil oleh Tuhan untuk mengalahkan masalah dengan kerendahan hati.

6. Wanita Bijaksana itu tidak pernah menggurui suami.
Wanita Bijaksana dipanggil Tuhan untuk melayani suami, anak – anak. Pelayanan seorang wanita itu mencakup aspek rohani dan jasmani.

7. Wanita Bijaksana itu mau berdiri dan menanggung beban sampai pemulihan terjadi.
Sebagai seorang wanita, Tuhan memanggil kita sebagai orang – orang yang mau berdiri dan menanggung beban sampai pemulihan terjadi.

By His Grace


Joshua Ivan S

Komentar

Postingan Populer